bakabar.com, BANJARMASIN – Kualitas dan kuantitas air baku yang dikelola produksi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Ahmad Yani PDAM Bandarmasih mengalami perubahan belakangan ini.
Penyebabnya karena dampak pengalihan musim yang ditandai berubahnya air Sungai Martapura menjadi berwarna hijau.
Sungai tersebut memiliki pH (Power of Hydrogen) dan turbidity rendah sehingga menyulitkan proses pengolahan air.
"Kita lihat pas pasang itu air hujan. Kita lihat airnya bersih. Padahal itu menyebabkan pH dan kekeruhannya turun," ujar Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid.
Alasan lainnya karena terjadinya pendangkalan di mulut intake Sungai Bilu sehingga mengakibatkan menurunnya daya isap pompa.
"Ini kita akui karena faktor alam. Itu kejadiannya secara mendadak, di luar prediksi kami," tegas pria yang hobi touring ini.
Menurutnya kejadian ini akibat kurangnya curah hujan di daerah hulu. Aliran air dari sana tidak mengalir hingga ke hilir sehingga membuat sungai besar dan kecil mengalami pendangkalan ketimbang bulan kemarin.
"Doa yang terakhir jangan sampai air laut masuk kaya musim kemarau," tuturnya.
Beragam upaya dilakukan untuk mengembalikan kualitas dan kuantitas air baku. Di antaranya penambahan soda ash untuk menaikkan pH.
Kemudian melakukan pengurasan dan pendalaman mulut Intake. Lalu memperbaiki kondisi perpompaan dan penambahan distribusi di Boster Basirih dari 11 lps menjadi 12 lps.
Semua itu dilakukan departemen produksi 1 dan departemen TRD 1.
"Ini masih kita kerjakan. Bagaimanapun sungai besar itu kita berupaya sekuat tenaga untuk membuka pompa Intake Sungai Bilu," pungkasnya.
Kondisi ini dialami IPA PDAM Bandarmasih di Ahmad Yani. Dampaknya berpengaruh terhadap pelayanan sekitar Rumah Sakit (RS) Islam, Teluk Tiram, Banyiur, Karang Panci dan Kuin Selatan.
"Itu mengalami drop karena termasuk daerah pelayanan pinggir," katanya.
Ia memohon maaf atas kepada pelanggan yang terkena dampak penurunan distribusi air. PDAM Bandarmasih menyediakan mobil tangki dan pembelian air bersih bagi pelanggan.
"Persiapkan tandon di rumah masing masing, apalagi air akan drop lagi," tuturnya.