bakabar.com, TANJUNG – Kondisi sejumlah ruas jalan di Desa Banua Lawas menuju Desa Habau, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong jauh dari kata layak.
Jalan di sana mengalami retak lebih dari satu kilometer. Pemerintah daerah masih dianggap abai terhadap kondisi itu.
Imbasnya, kata Kepala Desa Banua Lawas Hornasi, warga mesti ekstra waspada ketika melintasi jalan tersebut. Terlebih, minim penerangan di sepanjang ruas jalan tersebut.
“Ruas jalan yang retak mencapai lebih dari satu kilometer, jalan tersebut juga sangat sempit, lebarnya hanya sekitar 3,5 meter,” jelas Hornasi dihubungi bakabar.com, Rabu (20/11).
Kian hari, kata dia, kualitas jalan tersebut makin parah, apalagi ketika menghadapi musim penghujan.
“Takutnya terjadi amblas, bahkan saat malam hari sangat rawan terjadinya kecelakaan.
Jalan penghubung antardesa itu, kata dia, bukan menjadi wewenang pemerintah desa, melainkan pemerintah kabupaten.
“Jadi, kami hanya bisa mengajukan usulan perbaikan kepada Pemkab Tabalong, ini pun sudah tiga tahun kami perjuangkan namun sampai saat ini belum ada tindakan,” terangnya Hornadi.
Demi keselamatan warga, Hornadi meminta Pemkab Tabalong segera turun tangan.
“Paling tidak ada penanganan yang diberikan sebelum ada korban,” ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Banua Lawas Mohammad Hatta, juga berkomentar mengenai keluhan warga Desa Banua Lawas.
“Kebijakan dan wewenang anggaran sepenuhnya dari Dinas PU serta bupati dan dewan, kami hanya bisa mengajukan usul, karena peran kecamatan hanya koordinasi dan fasilitasi, serta monitoring,” ucap Hatta.
Hatta menjelaskan bahwa perbaikan jalan Desa Habau sebenarnya sudah dilaksanakan di tahun 2019.
Pada tahun depan kemungkinan akan dilanjutkan kembali perbaikan jalannya, mengingat keterbatasan anggaran.
“Masyarakat tetap bersabar dulu, karena keluhan warga Desa Banua Lawas ini sudah kami sampaikan dengan kepala daerah serta DPRD Tabalong,” katanya.
Baca Juga:Balai Jalan Nasional Tanggapi Soal Jalan Angsana yang Retak dan Bergelombang
Baca Juga:Warga Tatah Makmur Keluhkan Jalan Rusak
Reporter: Agus Suhadi
Editor: Fariz Fadhillah