bakabar.com, KANDANGAN – Pascahujan sejak malam hingga pagi, sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai terendam banjir luapan Sungai Amandit, Senin (7/2).
Berdasarkan informasi sementara, lokasi yang diterjang banjir yakni Kandihin Desa Hanuluk, Desa Malinau Kecamatan Loksado dan Desa Malilingin Kecamatan Padang Batung.
Dua kecamatan tersebut merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi di HSS.
Bidang Komunikasi Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS Kamaruddin menerangkan bahwa pagi tadi terjadi peningkatan debit air melebihi status siaga di Bendungan Malutu Kecamatan Padang Batung.
“Informasi pagi tadi, air di bendungan berada pada titik 2,60 menyebabkan sungai meluap,” katanya.
17 Brekly sapaan Kamaruddin mengatakan, BPBD HSS dan relawan juga telah ke lokasi melakukan evakuasi kepada warga terdampak.
Bahkan kata 17 Brekly, ada seorang guru di Desa Malilingin yang terjebak ketika hendak mengajar ke sekolah.
“Evakuasi rumah warga terendam dan ada guru terjebak, sudah berhasil dievakuasi,” ungkapnya.
Pantauan langsung kondisi terkini di Desa Malilingin sudah berangsur normal, debit air mulai turun sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali.
“Kondisi sudah ada penurunan, namun masyarakat wilayah Kandangan dan sekitarnya tetap waspada air kiriman dari pegunungan,” ujar 17 Brekly.
Terpisah, Warga Desa Malilingin, Rahman menjelaskan bahwa air sungai mulai merendam permukiman warga sekitar pukul 06.00 wita dan pukul 08.00 wita sudah mengalami penurunan.
“Tadi sempat terkena banjir bagian dapur rumah, sekarang sudah normal,” tandasnya.
