Tak Berkategori

Waspada Cuaca Kalsel Kerap Berubah-ubah, Ini Penyebabnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Cuaca Kalimantan Selatan sudah beberapa hari ini berubah–ubah. Hal ini membuat sejumlah masyarakat…

Featured-Image
Forecaster BMKG Kalsel, M Shaaimul Qadri. foto-apahabar.com/Ahc04

bakabar.com, BANJARMASIN - Cuaca Kalimantan Selatan sudah beberapa hari ini berubah-ubah. Hal ini membuat sejumlah masyarakat bertanya-tanya.

Jika beberapa hari lalu cuaca di sejumlah wilayah Kalsel panas dan lembab, maka belakangan ini justru sering terjadi hujan dan cuaca dingin.

Terkait cuaca Kalsel yang sulit diprediksi, forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan, M Shaaimul Qadri coba memberikan penjelasannya.

Ia menyebut perubahan itu terjadi, salah satunya karena mulai memasuki masa peralihan. Dari musim hujan ke musim kemarau. Cuaca tak menentu ini diprediksi berlangsung hingga Mei nanti.

"Hal ini terjadi karena faktor MJO dan adanya sirkulasi (angin) Eddy. Serta memang kita memasuki musim peralihan," ungkap Shaaim kepada bakabar.com di Kantor BMKG Statiun Meteorologi Kelas 2 di Bandara Syamsuddin Noor, Senin (29/4).

MJO (Maddien Julian Ossilasion) sendiri yakni gangguan gelombang atsmosfir berpengaruh terhadap curah hujan di wilayah ekuator, apabila sudah mencapai kuadran ke 3.

Sedangkan sirkulasi Eddy merupakan pola sirkulasi angin. "Hal ini bisa berlangsung selama 3 sampai 7 hari," sebut Shaaim.

Jika selama ini kerap diguyur hujan, Shaaim menjelaskan karena adanya sirkulasi Eddy. Sehingga muncul perbelokan angin dari Kalimantan Barat yang mengakibatkan terjadi penumpukan awan di atas langint Kalimantan Selatan.

Ia memprediksi hal ini tidak berlangsung lama, yakni sekitar 3 sampai 7 hari.

Ia pun menyebutkan secara global hal ini di karenakan topografi di setiap wilayah di Indonesia berbeda -beda, sehingga cuaca pun sering berubah-ubah.

Untuk Kalimantan Selatan sendiri, diakuinya, curah hujan tertinggi dari tahun ke tahun terjadi pada bulan April ini. "Kalimantan Selatan mempunyai karakteristik curah hujan tinggi pada bulan april," sebut Shaaim.

BMKG pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi tubuh. Dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah seperti ini, rawan penyebaran penyakit. Shaaim menyarankan warga sering memantau media terutama yang berkaitan dengan info cuaca maupun iklim.

Reporter: Ahc04
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner