bakabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan warga atas adanya bahaya gelombang tinggi.
Melalui situs resminya, BMKG melihat adanya ancaman cuaca ekstrem tersebut untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) hari ini.
Seperti yang akan terjadi di beberapa kab/kota, yakni Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala dan Kotabaru dan sekitarnya.
Baca Juga: Kerugian Kebakaran Bekas Pasar Burung Ditaksir Ratusan Juta
Potensi hujan sebagian besar terjadi pada siang atau sore hari.
Yang paling parah, besar kemungkinan terjadi di Batulicin (Kab Tanah Bumbu), Kotabaru, dan Tanjung (Tabalong).
Dari data BMKG pada siang atau sore hari ketiga daerah ini mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Pada saat itu, angin bergerak dengan kecepatan 19 km/jam. Sedangkan suhu udara berada pada 33 derajat celcius dan tingkat kelembaban sebesar 65 persen.
Untuk Batulicin dan Kotabaru, pada pagi harinya BMKG juga mengira akan terjadi hujan. Hanya saja berpotensi hujan ringan, dengan kecepatan angin 9 km/jam.
Sedangkan untuk malam dan dini hari nanti, seluruh wilayah Kalsel dalam keadaan cerah berawan.
Selain memperingatkan akan bahaya cuaca ekstrem, BMKG juga memperingatkan adanya gelombang tinggi di laut Jawa.
BMKG pun mengingatkan nelayan untuk hati-hati jika ingin melaut.
“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten/Kota Banjarmasin, Kab. Banjar, Banjarbaru, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, Kotabaru dan sekitarnya. Waspada untuk kapal nelayan, tongkang dan ferry terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 3.0 M di laut Jawa BAG,” demikian peringatan dini BMKG terkait cuaca di Kalsel, hari ini.
Terlepas dari itu, kondisi suhu udara Kalsel secara umum relatif normal, yakni berada pada kisaran 25-33 derajat celcius. Sementara tingkat kelembaban direntang 60-95 persen.
Baca Juga: Pemko Percepat Pembangunan Operasional Rumah Sakit Sultan Suriansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin