bakabar.com, BANJARMASIN – Warga Kalimantan Selatan diminta terus waspada akan dampak dari fenomena La Nina maupun bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan hasil rapat Dinas Sosial, BPBD serta BMKG Kalsel yang digelar belum lama ini, 13 kabupaten/kota berpotensi dilanda banjir hingga bandang.
Berkaca pada awal tahun 2021 lalu, Pemprov Kalsel mengklaim terus berupaya meminimalisir resiko dari bencana banjir.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi bilang sudah ada 22 titik lokasi Kampung Siaga Bencana yang disiapkan.
"Kampung Siaga Bencana ini tersebar di setiap kabupaten/kota," ucapnya kepada bakabar.com, Selasa (9/11).
Kampung Siaga Bencana memang sudah disiapkan sejak lama oleh Pemprov Kalsel. Biasanya, kampung ini merupakan kawasan yang rawan diterjang banjir setiap tahunnya.
Mereka bertugas melakukan evakuasi hingga membangun tenda untuk penampungan sementara bilamana sewaktu-waktu terjadi banjir.
Sampai saat ini Pemprov Kalsel belum menetapkan status Siaga Bencana Banjir.
"Pemprov akan menetapkan status apabila di beberapa kabupaten/kota sudah memasang tanggap bencana. Saat ini baru Banjarmasin,"tuturnya.
Achmadi juga meminta masyarakat di Kalsel agar tidak panik dan tetap sabar. Menurut istilahnya yakni akrab dengan bencana.
Lakukan pengungsian apabila kondisi banjir sudah mulai mengkhawatirkan dan mengganggu aktivitas.
"Kemudian, aliran listrik di rumah harap dimatikan agar tidak terjadi korsleting," imbaunya.
