bakabar.com, MARTAPURA - Banjir yang menerjang wilayah Pengaron, Kabupaten Banjar pagi ini, Minggu (26/2) sudah mencapai setinggi dada orang dewasa.
Bahkan, Kepala Desa Pengaron, Supiannor sudah tidak bisa mengukur lagi ketinggian air di muka rumahnya.
"Harus bakunyung (berenang) di jalanan. Dalam rumah ku inggan gulu (sampai leher)" ucap Supiannor kepada bakabar.com via telepon.
Pambakal atau kepala desa Pengaron tersebut bilang secara umum ketinggian banjir cukup bervariasi. Dan rumahnya termasuk yang berada di dataran rendah.
"Banjir hari ini paling parah selama 2023, dan kondisinya masih terus naik," kata pambakal.
Sementara di wilayah Martapura, pusat Kabupaten Banjar, banjir juga makin meluas dan bertambah tinggi.
Misalnya, di Perumahan Berkat Alam Sekumpul (BAS) RT 12 Desa Bincau. Pantauan media ini, ketinggian banjir hampir selutut orang dewasa.
"Banjir mulai naik sejak magrib, sampai ini masih terus mengalami kenaikan," ujar Rudi, salah seorang warga BAS.
Diketahui banjir kali ini disebabkan air kiriman dari dua sungai yang meluap. Yakni Sungai Riam Kanan dan Riam Kiwa. Hilir dua sungai tersebut adalah Sungai Martapura.