Hot Borneo

Warga Ungkap Keseharian Jemaah Masjid Al Munawwarah Banjar yang Meninggal Saat Salat

apahabar.com, BANJAR – Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama. Begitulah…

Featured-Image
Jamiat, meninggal saat salat di Masjid Al Munawwarah di Jalan Ahmad Yani Km 7, Kertak Hanyar pada Kamis (28/4) malam. Foto-Ist

bakabar.com, BANJAR – Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama.

Begitulah peribahasa yang mungkin cocok bagi Jamiat (38), warga Bunyamin Residence, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Meninggalnya Jamiat, di Masjid Al Munawwarah di Jalan Ahmad Yani Km 7, Kertak Hanyar pada Kamis (28/4) malam tadi, masih menyisakan cerita.

Jamiat ketika itu ingin melaksanakan shalat sunnah qabliyah isya. Salah seorang jemaah yang sempat melihat Jamiat tampak kesakitan.

"Saat azan, beliau [almarhum] terlihat menepuk-nepuk dada," ungkap Rohim, salah seorang jemaah.

Semasa hidup, Jamiah memang merupakan jemaah aktif di Masjid Al Munawwarah. Almarhum rajin melaksanakan shalat berjamaah lima waktu.

"Saya yakin beliau itu orang yang baik, karena selalu shalat berjemaah di sini, kadang kalau shalat subuh, bisa datang sama istrinya," kata Ahmad Maulana, Bendahara Masjid Al Munawwarah.

Kematian Jamiat memang begitu viral. Detik-detik ia menghembuskan nafas terakhir sempat terekam CCTV masjid setempat. Rupanya, hasil video tersebut diunggah pertama kali oleh Ahmad Maulana sendiri.

Almarhum semasa hidup diketahui memang punya riwayat penyakit darah tinggi. Saat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong.

Jamiat di mata keluarga merupakan sosok yang keras dalam membentuk kepribadian anak. Ia sangat semua anaknya bisa menjadi orang sukses.



Komentar
Banner
Banner