bakabar.com, TANJUNG SELOR – Sebagai provinsi termuda di Kalimantan, Kalimantan Utara punya destinasi wisata yang menarik jika dikunjungi saat momen libur lebaran seperti sekarang ini. Salah satunya pantai Tanah Kuning, Bulungan.
Pantai Tanah Kuning merupakan salah satu obyek wisata alam yang cukup populer. Pantai tersebut berada di Pulau Derawan, tepatnya di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Secara geografis Kabupaten Bulungan berbatasan dengan beberapa wilayah. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Nunukan, sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Pulau Tarakan. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Berau, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Malinau.
Ada berbagai alternatif jalan menuju ke sana, darat, laut atau melalui sungai. Jika dari Tanjung Selor, maka dapat menggunakan kendaraan roda empat atau bisa pula melalui Sungai Kayan dengan menggunakan speed boat. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 2-3 Jam.
Lantas, jika dari kota Tarakan dan Kabupaten Berau, maka naik kapal bermotor atau speed boat melalui laut. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam.
Namun jika ingin lebih cepat sampai tujuan, maka bisa naik pesawat terbang perintis dan dalam waktu sekitar 15 menit.
Pada Sabtu (08/06/2019) pagi, dikutip dari Antara, terlihat wisatawan memadati obyek wisata bahari dan pantai itu.
Semua pengunjung menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat, mengingat belum ada angkutan umum dari Tanjung Selor ke Pantai Tanah Kuning.
Potensi wisata bahari cukup panjang melintasi beberapa desa di kawasan Mangku Padi dan Tanah Kuning cukup menjanjikan.
Selain keindahan pantai pasir putih, potensi bagi pengembangan wisata bahari karena bisa dijangkau melalui jalur darat dari Tanjung Selor.
Beberapa tahun silam, jika ingin ke pantai warga Bulungan harus melalui jalur laut yang butuh waktu dan biaya lebih besar.
Potensi lain sehingga warga senang ke kawasan itu karena tersedia berbagai jenis ikan dengan harga lebih murah ketimbang Tanjung Selor.
“Meski memiliki potensi bagus, namun pemerintah daerah belum menggarapnya untuk pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata,” demikian tulis Antara.
Misalnya, di kawasan yang sangat indah saat pagi hari karena pantainya menghadap matahari terbit belum memiliki fasilitas umum memadai.
Di beberapa kawasan, WC umum dan kamar ganti pakaian dibangun sendiri oleh warga seadanya.
Baca Juga: Semangat Kerja Usai Libur Lebaran, Ini Caranya
Baca Juga: AirNav: Balon Udara Liar Bahayakan Keselamatan Penerbangan
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin