bakabar.com, BARABAI – Komunitas Adat Terpencil (KAT) di kaki Gunung Meratus Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membangun bendungan air bersih.
“Bendungan ini akan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah KAT,” kata Pendamping KAT dari Kemensos Ri asal Riau, Indra Fironi, Rabu (18/09).
Pembangunan bendungan itu, kata Fironi menggunakan dana bantuan dari Kemensos RI. Dana yang digunakan yakni Rp100 juta untuk bangunan fisik dan Rp50 juta untuk pembangunan non fisik.
“Dana itu diperoleh melalui proposal usulan masyarakat dari Forum Keserasian Sosial Desa Hinas Kiri,” kata Fironi.
Hal ini kata Fironi merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI di Hotel Mercure Ancol 4 hingga 7 September 2019 lalu.
Bimtek itu diarahkan oleh Menteri Sosial Ri, Agus Gumiwang dengan tema Program Keserasian Sosial. Fokusnya terhadap Penguatan Kearifan Budaya Lokal yang dilakukan oleh masyarakat adat terpencil.
Sebelum membangun bendungan itu, warga Meratus di Hinas Kiri itu berdoa memohon keselamatan dengan kepercayaan mereka yang disebut ‘batabi-tabi’.
“Maksud dengan batabi-tabi adalah memohon kepada alam, ruh tetua pendahulu mereka agar diberi keselamatan dalam mengerjakannya,” kata Fironi.
Doa itu dipimpin Penghulu Desa Kiyu, Kayek Sehadri dengan pemotongan ayam. Agenda ini juga dihadiri oleh pendamping Keserasian Sosial, Indra Fironi dan petugas dari Dinsos HST, Alfin Supri.
Baca Juga: Alpin Tidak Lagi Sendiri
Baca Juga: Penjagal Bocah SD di Limpasu HST Pernah Bunuh Kakak Kandung!
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Syarif