bakabar.com, BANJARBARU - Warga Banjarbaru mengeluhkan kekeruhan hingga kemacetan distribusi air bersih akibat perbaikan pipa transmisi air baku BPAM Banjarbakula di Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kecamatan Karang Intan, Banjar.
Keluhan itu ditumpahkan warga di media sosial Instagram milik PTAM Intan Banjar, hingga akun Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin.
Menjawab keluhan warga, Aditya lantas mengunggah foto progres perbaikan yang dilakukan pihak-pihak terkait.
"Beberapa hari terakhir, ulun (saya) banyak
menerima keluhan masyarakat terkait kemacetan distribusi air bersih. Kelangkaan pasokan air bersih yang melanda Banjarbaru dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius kami," tulis Aditya, Minggu (21/4).
"Dalam beberapa kesempatan, klarifikasi dan penjelasan telah disampaikan bahwa kerusakan bukan dari pipa PDAM, melainkan dari pipa SPAM Banjarbakula milik kementerian yang dikelola Pemprov Kalsel," imbuhnya.
Pipa besar yang merupakan sarana penyaluran air baku dari SPAM ke PDAM berdiameter 1200 milimeter, mengalami kebocoran di sekitar Desa Mandikapau.
"Kami selalu melakukan pemantauan dan mengawal perbaikan agar bisa dilakukan sesegera mungkin. Namun juga harus dipahami kendala yang dihadapi SPAM Banjarbakula," beber Aditya.
Salah satunya kelangkaan suku cadang guna mengatasi kebocoran. Bahkan penyedia suku cadang hanya tersedia di Korea, sehingga butuh waktu.
"Menyikapi situasi yang berkembang, Pemko Banjarbaru dan PDAM Intan Banjar telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya melakukan suplai bergilir dengan memaksimalkan bahan baku air tersedia, ditambah layanan menggunakan mobil tangki," jelas Aditya.
"Mudah-mudahan satu atau dua hari kedepan, air bersih dapat kembali mengalir dengan baik. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, serta mohon doa dan dukungan semua. InsyaAllah segera kembali normal," tuntasnya.