bakabar.com, MARTAPURA – Kebanyakan warga Manarap, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, mengeluhkan jalan rusak.
Kerusakan paling parah terjadi pasca-banjir Kalsel, Januari tadi.
Usai banjir, muncul sejumlah lubang menganga di beberapa titik Jalan Manarap.
Para pengendara bahkan harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang berukuran hampir selebar jalan.
Manarap sendiri merupakan kawasan berkembang dengan tumbuhnya pemukiman penduduk. Terdapat 1 kelurahan (Manarap Lama) dan 2 desa di sana (Manarap Tengah dan Manarap Baru).
Menurut keterangan Kepala Desa Manarap Tengah, Mulyadi, jalan di wilayahnya tak pernah tersentuh perbaikan sejak 2013 lalu.
Sementara, kata dia, tak sedikit pengguna jalan mengalami kecelakaan akibat menghindari lubang.
Lantas, untuk mengurangi hal itu, selama ini, pihaknya melakukan perbaikan secara swadaya.
Itu pun hanya bisa dilakukan dengan sistem tambal sulam. Jika lubang jalan menganga, kembali ditutup dengan batu/pasir.
"Dari saya menjabat pertama di tahun 2013 hingga 2019 dan sekarang ini, belum ada mendapatkan perbaikan. Bahkan pasca diterjang banjir kemarin, kita melakukan perbaikan tambal sulam lubang hasil dari pemberian orang, juga kita kerjakan secara gotong royong," terang Mulyadi kepada bakabar.com, baru-baru ini.
Mulyadi menambahkan, jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten Banjar. Sehingga pihaknya tidak bisa menggunakan Dana Desa (DD) untuk melakukan perbaikan.
Selama ini lagi, kata Mulyadi, pihaknya sudah sering mengusulkan perbaikan. Tepatnya saat Musrembang Kecamatan.
Namun sayangnya kata dia, tidak pernah ada tindak lanjut dari usulan dan harapan warga yang disampaikan ke Pemkab Banjar.
"Sudah sering saat Musrembang kita sampaikan, namun tidak pernah ada tanggapan," keluhnya.
Mulyadi yang tahun ini kembali terpilih jadi kepala Desa Manarap Tengah mengungkapkan jika belum ada kepastian terkait dengan perbaikan, pihaknya akan menghadap langsung ke Bupati Banjar Saidi Mansyur untuk meminta pengaspalan jalan di desanya.
"Jika tidak ada kepastian, kami akan naik ke Kabupaten dan menghadap Bupati untuk meminta perbaikan jalan di desa kami," pungkasnya.
Respon PUPR Banjar
Terkait keluhan warga itu, bakabar.com coba menemui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banjar, Muhammad Solhan.
Sayang Solhan tidak bisa ditemui langsung. Meski begitu Solhan hanya merespon melalui sambungan telepon, Kamis (17/6/2021).
Ia mengungkapkan pihaknya hanya akan melakukan perbaikan dan perawatan di daerah Manarap.
"Kita kedepannya akan melakukan perbaikan dari Handil Manarap menuju Handil Barabai sejauh 3 kilo meter, dengan sistem pemeliharaan rutin yang bersifat tutup lubang," tuturnya.
Terkait kapan, dia menegaskan secepatnya dilakukan. Namun dana perbaikan hanya Rp 100 juta.
Sebaliknya, untuk pengaspalan ulang, Solhan mengatakan, dilakukan hanya dari Handil Asang ke Handil Manarap sejauh 3 kilo meter.
"Untuk perbaikan di Handil Manarap menuju Handil Asang kita lakukan pengaspalan ulang, dengan dana yang dianggarkan sebanyak Rp2,8 miliar," ujarnya.
Untuk kekurangan dari dana tersebut, ia mengatakan, pihaknya akan memasukkan ke Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun untuk tahap pengerjaannya, pihak PUPR akan melakukan lelang proyek. Setelah itu pengerjaan baru akan dilakukan.
FOTO: Kondisi Jalan Manarap, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, yang rusak ditutup dengan batu spilit hasil swadaya warga, lantaran belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Foto-Istimewa