Tak Berkategori

Warga Keluhkan Harga Elpiji di Atas HET di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Warga masyarakat Kota Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan rupanya masih mengeluhkan gas elpiji…

Featured-Image
Selama dua jam, Pertamina lewat PT Indowax Sumberbatuah menyalurkan 560 tabung elpiji 3 Kg di kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Selasa (19/2) siang. Foto-apahabar.com/Rizal

bakabar.com, BANJARMASIN – Warga masyarakat Kota Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan rupanya masih mengeluhkan gas elpiji bersubsidi atau tabung isi 3 Kg.

“Keluhan tersebut mereka sampaikan saat saya reses belum lama ini,” kata anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Partai Demokrat, H Fikri di Banjarmasin, Rabu (20/3), tulis ANTARA.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menyebut masalah gas elpiji subsidi menjadi topik hangat dalam pertemuannya dengan warga masyarakat tersebut.

Keluhan warga itu, menurut anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur ini, cukup beralasan, mengingat pangkalan yang merupakan “ujung tombak” pelayanan gas elpiji bersubsidi banyak yang tidak memenuhi ketentuan.

Ia mencontohkan tidak semua droping gas elpiji bersubsidi ke pangkalan tersebut buat warga masyarakat setempat/sekitar.

Baca Juga: Pangkalan Elpiji di Banjarmasin Banyak Terima Keluhan Terkait Isi Tabung

Baca Juga: Pemilik Pangkalan Elpiji 3 Kilogram Bantah Jual di Atas HET

“Akibat ketiadaan gas elpiji bersubsidi di pangkalan, warga harus membeli di luar dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET),” katanya.

Oleh karenanya, ia berharap Pertamina lebih meningkatkan pengawasan dan penindakan yang tegas terhadap pangkalan yang nakal berspekulasi dalam masalah harga dan pemasaran.

Begitu pula pihak berwenang agar lebih meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap mereka yang ikut bermain dalam penyediaan dan penyaluran gas elpiji bersubsidi tersebut, kata Fikri.

Dari pantauan yang ada, harga gas elpiji bersubsidi di luar pangkalan cukup bervariasi, yaitu paling rendah Rp27.000/tabung, sampai Rp40.000 terutama di daerah pinggiran.

Penjualan gas elpiji bersubsidi seharga Rp28.000/tabung justru berdekatan atau berdampingan dengan pangkalan bahan bakar keperluan rumah tangga itu.

Seperti terlihat di Jalan Pemurus Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel yang merupakan tetangga Kota Banjarmasin, pangkalannya tutup, tetapi yang berjualan komoditas tersebut pedagang di sampingnya.

Baca Juga:Pertamina Berbagi Tips Aman Penggunaan Elpiji

Baca Juga: Pertamina Tepis Tudingan Isi Tabung Elpiji Tak Sesuai

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner