Kalsel

Warga Diimbau Waspada Potensi Radikalisme di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Isu radikalisme di Indonesia kembali menguat belakangan ini. Mengantisipasi adanya kemungkinan paham ini…

Featured-Image
Mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo. Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

bakabar.com, BANJARMASIN - Isu radikalisme di Indonesia kembali menguat belakangan ini. Mengantisipasi adanya kemungkinan paham ini mengarah ke terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) melakukan rembuk bersama aparatur kelurahan dan desa melalui literasi informasi.

Mengambil tema Saring Sebelum Sharing, kegiatan digelar di Hotel Rattan In Banjarmasin, Kamis (24/10).

Pengurus FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi menyebut potensi radikalisme akan selalu ada di mana saja. Karenanya, perlu ada kewaspadaan untuk mencegah paham tersebut masuk ke masyarakat.

"Harus early warning system kita. Deteksi dini artinya bagaimana pun kita jangan lengah. Potensi memang tetap ada," ujarnya kepada awak media di sela kegiatan.

Salah satu masuknya paham itu kata dia, bisa melalui para pendatang di suatu daerah. Setidaknya ada 32 etnis suku yang tersebar di Kalsel saat ini. "Di Kalsel pun ada simpatisan," ungkapnya.

Sinergi pun dilakukan bersama dengan lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Pemerintah daerah. Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten III Pemprov Kalsel, Heriansyah mengatakan melalui rembuk bersama, potensi-potensi radikalisme bisa diantisipasi terlebih dahulu.

"Seperti yang disampaikan tadi, Saring sebelum Sharing. Karena potensi terorisme tidak hanya secara nyata tetapi juga dalam dunia maya," ungkap Heri

Sementara itu, hadir pula sebagai pemateri Mantan Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo dalam kegiatan ini. Menurutnya, tidak hanya BNPT dan FKPT saja, namun juga diharapkan seluruh lembaga atau instansi melakukan program serupa secara intensif sebagai bentuk pencegahan radikalisme.

"Masyarakat akan lebih dewasa dan memahami literasi digital dengan baik, tidak mudah tersulut konflik. Mereka akan punya ketahanan apalagi kalau dikombinasikan dengan kearifan lokal," tutur dia.

Baca Juga:Cegah Radikalisme, BNPT dan FKPT Rangkul Aparatur Kelurahan dan Desa

Baca Juga: BNPT Lakukan Simulasi Hadapi Aksi Terorisme Modus KBRN

Reporter : Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner