Tak Berkategori

Warga di Banjarmasin Utara Keluhkan Isi Tabung Elpiji

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebagian warga di Sungai Andai, Banjarmasin Utara mengeluhkan isi tabung elpiji 3 Kilogram…

Featured-Image
Selama dua jam, Pertamina lewat PT Indowax Sumberbatuah menyalurkan 560 tabung elpiji 3 Kg di kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, siang tadi. Foto-apahabar.com/Rizal

bakabar.com, BANJARMASIN – Sebagian warga di Sungai Andai, Banjarmasin Utara mengeluhkan isi tabung elpiji 3 Kilogram (Kg).

Salah satu warga mengatakan isi tabung elpiji subsidi itu lebih ringan dan sedikit dibanding sebelumnya.

“Waktu awal elpiji 3 kg setengah bulan baru habis. Kalau sekarang paling lama delapan hari sudah habis. Isinya pun terasa lebih ringan,” kata seorang warga yang mengantre elpiji di Kantor Kelurahan Sungai Andai, Selasa (19/2) siang.

Selain isi, warga di sana turut mengeluhkan mahalnya harga tabung ukuran melon itu, jika dijual selain oleh pengecer resmi Pertamina.

Sesuai catatan media ini, Pertamina sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp17.500/tabung. Namun hasil pantauan, sebagian masyarakat membeli Rp 30 ribu/tabung di tingkat eceran.

Adapun, di kantor Kelurahan Sungai Andai, operasi pasar yang digelar Pertamina cukup dipadati oleh masyarakat sekitar. Lewat agen PT Indowax Sumberbatuah, Pertamina menyalurkan 560 tabung elpiji 3 Kg sejak pukul 11.00-13.00 Wita.

Baca Juga:Polisi Jaga Penjualan Elpiji 3 Kg di Basirih Selatan

Dari 69 Rukun Tetangga (RT) di kelurahan tersebut, setiap RT hanya mendapat 7 kupon dalam setiap kali operasi pasar. Warga yang tak kebagian kupon akan mendapat sisa dari warga yang sudah kebagian.

“Hari ini kami mulai operasi pasar dari jam 11.00, kami berikan waktu sampai jam satu untuk masyarakat yang dapat kupon,” kata Hendra Kepala Gudang PT Indowax Sumberbatuah, kepada bakabar.com.

Hendra menambahkan, bulan ini pihaknya mendapat perintah dari Pertamina untuk menyalurkan 560 tabung di setiap kelurahan. Jumlah penyaluran ini disebutkan meningkat jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya 280 tabung.

Baca Juga:Hiswana Kalsel: Perusda Penyalur Elpiji Bukan Solusi

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner