Kalsel

Warga Dayak Meratus Berduka, Damang Ayal Kusal Wafat

apahabar.com, KANDANGAN – Kabar duka menghampiri warga adat Dayak Meratus, setelah Damang Kalimantan Selatan (Kalsel) Ayal…

Featured-Image
Prosesi pemakaman Damang Ayal Kusal di Dusun Malaris, Kecamatan Loksado. apahabar.com/Ahc27

bakabar.com, KANDANGAN – Kabar duka menghampiri warga adat Dayak Meratus, setelah Damang Kalimantan Selatan (Kalsel) Ayal Kusal wafat, Jumat (18/9).

Ayal Kusal merupakan tokoh sentral mengepalai seluruh warga adat Meratus se-Kalsel.

Damang Ayal Kusal menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 01.00 WITA dini hari.

Damang Ayal Kusal jadi sesepuh sekaligus orang yang mengepalai para Pengulu (Kepala Adat) Meratus itu, merupakan warga Dusun Malaris, Desa Loklahung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Jenazah mendiang Damang Ayal Kusal dikebumikan sekitar pukul 13.00 Wita di tengah rimbun hutan, sekitar 100 meter dari Balai Adat Malaris.

Prosesi pemakaman Damang Ayal Kusal, dilaksanakan dengan ritual adat Balian Jandih. Para keluarga, kerabat dan tokoh-tokoh adat Dayak Meratus hadir dalam pemakaman itu.

“Beliau semasa hidupnya sangat baik kepada siapapun, banyak meninggalkan kesan baik pada keluarga,” ucap Aslan, menantu dari mendiang Damang kepada bakabar.com, Jumat.

Diungkapkannya, usia Damang Ayal Kusal sebelum meninggal sekitar 78 tahun. “Beliau kelahiran tahun 1942,” ucap Aslan.

Sebelum meninggal, Damang Ayal Kusal dalam kondisi sering sakit, terutama gula darahnya tinggi.

Berkenaan status Ayal Kusal sebagai Kepala Kedamangan Adat Meratus se Kalsel, sehingga jabatan itu sedang kosong sepeninggalnya.

Aslan mengatakan untuk mengganti kepemimpinan harus dilakukan musyawarah adat Dayat Meratus terlebih dulu.

Musyawarah, yakni dengan mengundang seluruh Damang ataupun tokoh adat perwakilan tiap wilayah Meratus.

“Saat ini kosong, nanti dimusyawarahkan untuk memilih pemimpin baru,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner