Tak Berkategori

Wali Kota Banjarbaru Ancam Pecat Oknum ASN Bocorkan Razia PPKM Mikro

apahabar.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengendus bocornya informasi agenda razia Pemberlakuan…

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso. Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengendus bocornya informasi agenda razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dari dalam.

Menurutnya jika yang membocorkan itu terbukti dan dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Banjarbaru, ia tak segan untuk memecatnya.

“Jelas akan kita tindak tegas jika ada orang dalam Pemko yang membocorkan. Sanksinya yang pertama akan kita pindah tugaskan, kedua akan kita non job kan dan apabila ada menerima pungli atau setoran (untuk membocorkan informasi) akan kita pecat,” ujar Aditya Mufti Ariffin, Selasa (16/3/2021).

Sejak dilantik Maret tadi, Aditya bersama Satgas Covid-19, Satpol PP, TNI dan Polri gencar melakukan razia ke sejumlah cafe dan tempat hiburan.

Razia itu digelar dalam rangka pengawasan penerapan PPKM mikro di Banjarbaru dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Terutama mengenai jam operasional pada malam hari.

Ternyata, sejumlah cafe terbukti masih ada yang menaati aturan, bahkan dia menemukan minuman keras.

Belakangan, Aditya berserta jajaran kemudian mengambil langkah antisipasi dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak), tanpa sepengetahuan orang banyak seperti pada Sabtu (13/3) kemarin.

Tak ada apel gelar pasukan seperti biasa. Aditya secara mendadak memanggil sejumlah SKPD terkait untuk sidak. Unsur Forkopimda juga diundang hadir. Ada dari DPRD, Polres Banjarbaru serta Kodim 1006/MTP.

Aditya mengakui bahwa indikasi atau potensi kebocoran informasi itu tentu terbuka lebar. Makanya, ke depan ia menegaskan tetap akan menggelar razia mendadak lagi.

Bahkan ia menyebut akan menggunakan strategi lain agat informasi benar-benar tertutup rapat.

Yang ditarget dalam giat mendadak kali ini adalah pelanggaran protokol kesehatan dan jam operasional. Sembari menyidak sejumlah tempat usaha yang tak berizin.

Rombongan terbatas ini berangkat sekira pukul 21.00 Wita. Waktu ini dipilih lantaran PPKM Mikro kali ini menerapkan kebijakan bahwa operasional tempat usaha hanya boleh hingga pukul 21.00 Wita untuk layanan dine in (makan di tempat).

Tujuan pertama adalah kawasan Jalan Trikora dengan target khusus tempat usaha karaoke. Namun sayang, entah sudah bocor informasi atau karena memang taat PPKM, mayoritas tempat karaoke sepi dan tutup. Hanya satu yang terjaring, yakni karaoke Ema.

Di karaoke Ema, tim mendapati operasional masih buka melebihi peraturan PPKM. Bahkan mirisnya, ditemukan minuman keras yang telah dikonsumsi pengunjung. Kejadian ini sontak membuat Aditya berang.

Disinggung soal razia mendadak ini, Aditya mengakui bahwa ini sengaja dilakukannya. Sebab belajar dari giat-giat sebelumnya yang dinilainya sangat rawan akan kebocoran informasi.

Sehingga ketika giat, target operasi sudah lebih dulu tahu dan menutup usahanya di momen razia.

“Ini strategi kita, artinya mendadak dan seminimum mungkin tapi efektif. Makanya jumlahnya terbatas, kita tidak ingin ada bocor informasi. Kita juga malam ini diawasi langsung oleh rekan-rekan DPRD Banjarbaru soal giat kita di lapangan,” ujar Aditya.

Patroli PPKM ke Kafe Banjarbaru, Aditya Temukan Miras dan Pemilik Positif Covid-19

Komentar
Banner
Banner