bakabar.com, BANJARMASIN – Terminal baru Bandara Internasional Syamsuddin Noor sudah resmi beroperasi. Namun sebagian akses jalan menuju ke sana belum sepenuhnya rampung.
Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Wakil DPRD Provinsi Kalsel M Syaripuddin. "Untuk apa terminal bandara baru dibangun semegah itu kalau waktu tempuh menuju bandara justru semakin tidak efisien atau semakin lama, penumpang semakin susah," kritik Syaripuddin.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta pemerintah daerah dan PT Angkasa Pura segera bertindak. Dia meminta solusi jalan tersebut segera diselesaikan.
Pantauan bakabar.com, jalan menuju bandara dari perempatan simpang golf masih terdapat badan jalan yang belum di aspal.
Pengendara roda empat dan roda dua hanya bisa memakai sebagian badan jalan yang sudah selesai diratakan.
Tak hanya itu, jalan yang berkelok-kelok hingga belum ada penerangan menyebabkan masyarakat mesti ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut saat malam hari.
Kondisi itu menurut Syaripuddin rawan tindak kejahatan. “Baru-baru ini ada berita ban mobil warga yang di tusuk pakai obeng. Ada pula isu begal bagi pengendara motor,” ungkapnya.
Dia juga minta pihak bandara segera berkoordinasi dengan aparat soal pengamanan jalan tersebut.
Selain belum memberikan kenyamanan pada msyarakat, jalan yang masih belum di aspal juga berdampak domino pada ekonomi masyarakat di sekitar bandara.
Pria yang kerap di sapa Bang Dhin juga mendesak Pemerintah Kota Banjarbaru bisa memanfaatkan lokasi strategis bandara.
“Pemko Banjarbaru diharapkannya tampil sebagai leading sector. Karena banyak terdapat UMKM yang menggantungkan harapan di sana. Mestinya ada kebijakan khusus, seperti relokasi dengan hak istimewa bagi pedagang lama untuk mendapatkan lahan usaha serupa di akses jalan yang baru,” pungkasnya.
Baca Juga: Libur Natal, Bandara Syamsudin Noor Kebanjiran Penumpang
Baca Juga: Senator Kalsel Soal Peresmian Bandara Syamsudin Noor: Harus Pacu Wisatawan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
