bakabar.com, BANJARBARU - Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman mengapresiasi terbentuknya posko kampung bebas narkoba di Kecamatan Cempaka.
"Ini sebagai wadah mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya," katanya, Senin (4/9).
Posko ini juga menjadi pusat informasi dan sarana konsultansi masyarakat terkait narkoba.
"Kami sebagai warga Cempaka menyambut baik posko ini. Sehingga bisa mencegah peredaran maupun penyalahgunaan narkoba yang cukup marak," ucapnya.
Selain menyiapkan posko, pihak terkait sebutnya juga perlu mensosialisasikan terkait bahayanya narkoba kepada masyarakat Cempaka.
Berdasarkan data yang dikantongi Polres Banjarbaru, Cempaka menjadi salah satu wilayah di Banjarbaru dengan peredaran narkoba tertinggi.
"Kami berharap, sosialisasi terus dilakukan pihak terkait seperti di masjid, musala maupun langgar, sehingga bisa bersama-sama dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," harapnya.
Terakhir, Taufik menekankan jika pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama. Diperlukan kerja sama seluruh pihak, seperti kepolisian, pemerintah dan masyarakat untuk menuntaskannya.
"Jika semua mendukung, tentunya langkah pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba pasti berhasil dan sejauh ini kerja sama berbagai pihak sudah sangat baik dan ini harus terus ditingkatkan," tuntasnya.
Sekadar informasi, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, dipilih sebagai Kampung Bebas Narkoba oleh Polres Banjarbaru.
Menurut Kapolres Banjarbaru, Dody Harza Kusumah, jika keputusan itu diambil karena wilayah Cempaka dikenal sebagai tempat peredaran gelap narkoba, terutama pil koplo yang mengandung zat terlarang, Carisoprodol.
