bakabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengatakan mahasiswa punya peran penting dalam pembangunan daerah. Karena itu, penyematan agent of change atau agen perubahan sering ditempelkan pada para mahasiswa.
Dalam membangun daerah, kata Bang Dhin, mahasiswa bisa masuk dalam sendi-sendi bermasyarakat. Dari situ, ia bisa mempelajari, berkembang dan menjadi pelopor pembangunan, baik itu secara ekonomi, sumber daya manusia atau pun infrastruktur masyarakat.
“Kepercayaan orang lain terhadap kita itu penting. Kepercayaan itu harus ditunjukkan jika kita itu layak,” katanya ketika mengisi Dialog Sinergisitas mahasiswa dan Pemerintahan dalam pembangunan daerah yang digelar Ikatan Mahasiswa Barto Kuala(Batola) bersama Wakil Bupati Batola, Rahmadianoor, di Aula Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, Senin (27/6).
Untuk membangun daerah, mahasiswa mesti mengonsep pikiran mereka dengan apa yang bisa diberikan ke daerah, bukan apa yang daerah berikan.
“Kita harus tetap berikan meski hal kecil, sumbangsih gagasan terhadap pembangunan daerah. Dengan begitu pemerintah akan melihat dan diharapkan dapat merespon,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan itu.
Selain itu, pemerintah juga diminta memberikan kesempatan buat para mahasiswa menjalankan perannya. Gagasan yang pembangunan daerah, baik sektor ekonomi, pariwisata, dan pembangunan mesti didengar. Pemerintah mesti memberikan ruang itu untuk para agen perubahan berkontribusi nyata.
Sementara itu, menurut Wakil Bupati Barito Kuala, Rahmadianoor, pemerintah tentu saja memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan para agen perubahan untuk membangun daerah.
“Saya kira pemuda mesti menyiapkan diri sebaik mungkin, mahasiswa itu selain tanggung jawab terhadap pribadinya, tapi juga setelah lulus,” kata Rahmadi.
Ia berharap para mahasiswa yang sudah lulus baik di perguruan tinggi, bisa mengabdi kembali untuk daerahnya.
