Pemprov Kalsel

Wacana Pembelajaran Tatap Muka, Disdik Kalsel Akan Berlakukan Sistem Shift

apahabar.com, BANJARBARU – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Selatan, Yusuf Effendi, menerangkan pemerintah belum mengambil keputusan…

Featured-Image
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Yusuf Effendi. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARBARU – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Selatan, Yusuf Effendi, menerangkan pemerintah belum mengambil keputusan terkait pembelajaran secara tatap muka.

Dia beralasan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah Kalsel masih berzona merah atau ada risiko penularan tinggi.

“Gubernur dalam surat edarannya, pembelajaran daring sampai Desember. Tetapi tidak menutup kemungkinan, tergantung situasi kondisi setempat, ” beber Yusuf saat ditemui bakabar.com di sela kegiatan penyerahan bantuan paket internet untuk siswa SMA/SMK di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Senin (21/9)

Kalaupun kembali seperti kondisi semula, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan. Di antaranya adalah berada di zona hijau, mendapat persetujuan dari pemerintah daerah dan wali murid, memenuhi aturan protokol kesehatan, hingga membatasi jumlah peserta didik.

“Tentu tidak langsung semua turun, harus pakai shift agar jarak terjaga. Paling tidak, satu rombel diisi setengahnya, ” jelas dia.

Dari arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pembukaan sekolah juga harus mengikuti tahapan berdasarkan rekomendasi Gugus Tugas percepatan dan penanganan Covid-19. Secara rutin, bersama kementerian kesehatan akan dilakukan rapid test pada para siswa secara acak.

“Bagi Kalsel, kami tegaskan hanya untuk zona hijau. Tetapi bukan hanya tingkat kelurahan saja, tetapi per kabupaten/kota. Baru kita mengambil langkah,” ujarnya.

Sejauh ini, belum terdata sekolah yang melakukan pengajuan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa zona risiko di Kalsel sebagian besar masih berwarna merah atau orange.



Komentar
Banner
Banner