Pemkab HSS

Wabup Syamsuri Arsyad Monev Proyek Pembangunan HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (Wabup HSS) Syamsuri Arsyad melakukan monitoring dan evaluasi…

Featured-Image
Wabup HSS, Syamsuri Arsyad beserta rombongan memantau pembangunan irigasi. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN – Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (Wabup HSS) Syamsuri Arsyad melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) proyek-proyek pembangunan di tiga kecamatan yaitu Kandangan, Sungai Raya dan Angkinang, Senin (18/7).

Selain Wabup Syamsuri Arsyad, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Syaifullah, Kabag Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Eko Harjidi Putra dan Kabag PBJ Mahyuni turut mengikuti Monev pembangunan.

Proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi perhatian Wabup HSS yakni proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I Taal Kecamatan Sungai Raya, pembangunan (lanjutan) lapangan voli 2 Desember, gedung layanan perpustakaan daerah dan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Martajiwa Desa Bamban Kecamatan Angkinang.

Wabup Syamsuri Arsyad menyampaikan, Monev dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan pembangunan berjalan sesuai dengan yang sudah ditetapkan.

Hasilnya, proyek sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi akan selesai sesuai target pelaksanaan selama 180 hari kalender.

“Namun yang agak rentan adalah pembangunan lapangan voli, ini akan segera kita koordinasikan karena kemungkinan besar lapangan akan kita gunakan di bulan November sementara target selesai Oktober,” kata Wabup Syamsuri Arsyad.

Wabup Syamsuri Arsyad menyarankan kepada pihak penyedia atau kontraktor untuk menambah jumlah tenaga kerja dan ada sif siang malam untuk solusi proyek lapangan voli yang waktunya cukup mepet ditambah dengan kondisi yang tidak menentu seperti hujan dan sebagainya.

Sedangkan untuk proyek irigasi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya sama-sama menjaga atau memelihara bangunan tersebut, karena irigasi dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dengan jangka waktu yang lama.

“Karena ini untuk petani mengaliri sawahnya maka untuk bisa bertahan dengan lama marilah kita sama-sama menjaga, karena tidak mungkin kalau hancur kita bangun lagi apalagi jika kerusakannya sekedar ditumbuhi tanaman liar atau karena disumbat oleh sampah dan lain sebagainya,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner