bakabar.com, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al-Habsyie menghadiri haul Syekh Muhammad Samman Al Madani, yang digelar Kerukunan Yasinan Ar-Rahmah, di Gang Madrasah, Sekumpul, Martapura, Rabu (21/6) malam.
Pembacaan surah Yasin dan syair Burdah dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Martapura KH Hasanuddin Badruddin mengawali peringatan haul, yang dipenuhi jemaah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wabup Banjar mendoakan dengan berkat haul para jemaah mendapatkan keberkahan serta banua Kalimantan Selatan dijauhkan dari segala musibah dan bencana.
Syekh Muhammad Samman, kata Habib Idrus, adalah seorang waliyullah yang punya banyak karamah. Salah satu murid kesayangannya adalah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau Datu Kelampayan, yang kemudian menyebarkan Tarekat Sammaniyah di Banua.
"Di Kabupaten Banjar telah tersebar ajaran Tarekat Sammaniyah yang dibawa oleh Datu Kelampayan dan dimasyhurkan oleh Guru Sekumpul sehingga bisa dikenal dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari," ucap Wabup.
"Semoga yang mengikuti haul dapat keberkahan dan wilayah Kalsel pada umumnya terhindar dari bala dan musibah berkah Syekh Samman," harapnya.
Adapun manaqkib Syekh Samman Al Madani dibacakan oleh KH Mu’adz Hamid, salah satu tuan guru sepuh asal Pesayangan, Martapura.
Syekh Muhammad Samman lahir di Madinah tahun 1130 H/1718 M, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Imam Hasan bin Ali bin Abu Talib.
Di Madinah beliau menjadi juru kunci makam Rasulullah dan mengajar di Madrasah Sanjariyah yang banyak didatangi murid dari berbagai negara.
Murid-murid Syekh Samman yang menjadi ulama tersohor di Indonesia antara lain Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary karya terkenalnya kitab fiqih Sabilal Muhtadin.
Kemudian Syekh Abdul Wahab Bugis, Syekh Abdurrahman Al Misry, serta Syekh Abdus Shomad Al Falimbani yang masyhur dengan kitab tasawuf Hidayatus Salikin.
Baca Juga: Polisi Terapkan Disiplin Perbup HSU Saat Haul Syekh Samman Al Madani