Sport

Viral Wasit Dikeroyok Pemain Liga 3, Sempat Acungkan Jari Tengah

apahabar.com, JAKARTA – Seorang wasit menjadi korban pemukulan pemain dalam pertandingan Liga 3 zona Kepulauan Riau,…

Featured-Image
Viral Wasit Dikeroyok Pemain Liga 3, Sempat Acungkan Jari Tengah. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Seorang wasit menjadi korban pemukulan pemain dalam pertandingan Liga 3 zona Kepulauan Riau, viral di media sosial.

Pemukulan dialami wasit Wanda Satria, ketika memimpin pertandingan PSTK Tanjungpinang melawan Biram Dewa Tanjungpinang di Stadion Sri Tri Buana, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (1/12).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola, terlihat wasit beradu mulut dengan pemain PSTK Tanjungpinang di pinggir lapangan.

Selanutnya terjadi aksi pemukulan yang dilakukan beberapa pemain dan ofisial PSTK kepada wasit, hingga membuat sejumlah anggota polisi kewalahan melerai.

Untungnya wasit berhasil dilindungi dan dibawa ke ruang ganti. Namun sebelum meninggalkan lapangan, Wanda Satria sempat terlihat mengacungkan jari tengah ke arah pelaku.

Seusai kericuhan tersebut, Wanda Satria menjelaskan kejadian itu dipicu pengesahan gol Biram Dewa Tanjungpinang di menit 70.

“Namun memang saya silap, karena awalnya saya sempat menganulir gol itu lantaran penglihatan saya terhalang,” jelas Wanda seperti dilansir Suara, Kamis (2/12).

“Saya merasa bahwa bola bukan masuk ke gawang, melainkan memantul keluar setelah membentur tiang gawang PSTK,” imbuhnya.

Lantas Wanda berkoordinasi dengan asisten wasit. Setelah mendapat penjelasan dari asisten wasit, Wanda mengesahkan gol Biram Dewa.

Gol tersebut membuat Biram Dewa berhasil memperkecil ketertinggalan skor menjadi 2-3.

“Setelah gol disahkan, pemain dan ofisial dari PSTK menyerbu saya, hingga kami berdebat di pinggir lapangan. Selanjutnya mulai terjadi provokasi untuk melakukan pemukulan terhadap saya,” ungkap Wanda.

Akibat kericuhan itu, pertandingan pun dihentikan beberapa menit. Namun ketika akan dilanjutkan kembali, Biram Dewa memilih tidak masuk lapangan.

“Biram tampaknya sudah tidak mau melanjutkan pertandingan, mengingat sebenarnya kedua klub juga tidak lolos ke babak selanjutnya, walau memenangkan pertandingan,” tambah Wanda.

Penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Kepri, untuk dilanjutkan ke PSSI.

Di sisi lain, warganet menyesalkan kejadian yang sudah sering terjadi di Liga Indonesia, terutama di Liga 3.

“PSSI kaga bisa tegas ya, yg ke gini gini mending suruh maen ditarkam aja ,ga usah maen dikompetisi resmi,” tulis akun @han.*

“Liga 3 ga usah ada yg nontn, yg hadir di lapangan cman pemain pelatih sma medis aja udahh,” tambah @utejulik***

“Pemain-pemain seperti itu perlu dibinasakan dari sepak bola Indonesia. Mumpung masih di Liga 3,” timpal @mass***



Komentar
Banner
Banner