bakabar.com, BANJARMASIN - Belakangan ini video yang memperlihatkan aksi penculikan anak dimasukkan ke dalam karung viral di media sosial.
Dari keterangan video, aksi penculikan itu disebut terjadi di daerah Bekasi, tepatnya di wilayah Wisma Asri.
Terkini, pihak kepolisian pun buka suara terkait viralnya video tersebut. Polisi menyebut bahwa keterangan yang menyebut itu aksi pencuri, merupakan kabar bohong atau hoaks.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki meminta apabila ada informasi terkait penculikan anak khususnya di Bekasi bisa mengonfirmasi kebenarannya melalui layanan pengaduan masyarakat.
"Kalau ada berita begitu ( penculikan anak), daripada bingung, tanya ke layanan pengaduan. Layanan pengaduan kan ada di 0813-2636-1995. Masyarakat bisa menanyakan ini benar atau enggak," jelas Hengki dilansir dari Tribun, Senin (30/1).
"Bagi penyebar hoaks, bagi mereka yang sering menyebarkan berita hoaka atau menyebarkan berita bohong yang tidak benar, itu ada sanksi pidananya. Ancamannya lima tahun," sambungnya.
Selain itu, ia mengimbau warga untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi yang diterima.
"Artinya, masyarakat yang menerima informasi itu diteliti dulu, dibaca dulu, itu berita hoaks atau berita yang sudah lama. Jangan cepat men-share atau meneruskan berita-berita yang belum tahu (isinya)," pungkasnya.
Sebelumnya video diduga penculikan anak dimasukkan ke karung beredar di WhatsApp Group (WAG), dalam narasi yang beredar jika kejadian tersebut terjadi di Perumahan Wisma Asri, Bekasi.
Dari video berdurasi 30 detik, terlihat seorang pria memasuki area halaman rumah warga yang saat itu kondisi gerbang rumah sedang terbuka. Di area teras rumah itu terdapat seorang anak seorang diri yang tengah bermain.
Tak berselang lama, seorang pria itu langsung menghampiri anak tersebut lalu membekap anak itu hingga pingsan.
Kemudian pria tersebut langsung mengambil karung yang ada di area. Anak itu pun langsung di masukkan ke dalam karung oleh pria tak dikenal itu.