bakabar.com, BARABAI – Linimasa media sosial kembali ramai dengan beredarnya sejumlah video yang menayangkan kenaikan debit air di Kalimantan Selatan.
Salah satunya sebuah video berdurasi 24 detik, sang perekam mengatakan kondisi kenaikan air di Desa Alat, Hulu Sungai Tengah. Debit air dilaporkan naik hingga 4 meter.
“Untuk Desa Alat, banyu (air) sudah sampai. Banyu mengalami kenaikan sampai empat meter,” kata dia.
Sambil menunjuk ke area sungai, ia juga bilang ada jembatan baru buatan masyarakat yang putus akibat terjangan arus.
Dalam video, tampak warga berkerumun di tepi sungai menyaksikan arus air yang cukup deras.
“Di sana jembatan yang baru selesai dibikin masyarakat hanyut lagi. Sekian info dari abang Meratus,” tukasnya
Ada pula video lain yang diunggah oleh orang berbeda. Video berdurasi 26 detik, seorang wanita mengungkapkan air bah melanda sungai di Desa Alat Kecamatan Hantakan.
“Naik sampai ke semen, 3 meteran banyu nah. Hati-hati yang di Barabai, sungai dalam banar (sekali),” pesannya
Video lain berdurasi 9 detik menunjukkan kondisi sungai dengan arus yang lebih deras. Tak ada narasi dalam video ini, hanya terlihat beberapa warga yang menyaksikan dari sisi sungai.
Dari ketiga video yang tersebar tadi, tidak diketahui lokasi persis dan waktu kejadian banjir tersebut.
Namun, video ini sudah menyebar luas di grup-grup WhatsApp sejak Kamis (18/2) sore tadi.
Namun, ada satu video lagi yang memiliki keterangan lebih lengkap dari tiga video sebelumnya. Video berdurasi 1 menit 21 detik dengan keterangan tertulis ‘live report barabaimuda di desa Alat Seberang’.
“Untuk kondisi saat ini telah terputus di desa Alat RT 3. Jembatan bambu yang menghubungkan antara RT 3 dan 2, yang berada di dekat mesjid putus. Dan juga di satunya lagi, pas di RT 3 dan sebelahnya dekat SD, juga putus. Di sini kita lihat, pipa air bersih penghubung antara RT 3 ke RT 2 juga putus dikarenakan air yang naik sekitar 25 persen. Alhamdulillah, air sudah kembali menurun. Semoga saja tidak ada lagi susulan dari sungai-sungai yang lain dari Meratus sana. Tetapi untuk warga Barabai tetap harus waspada karena kita tidak tahu ada susulan. Kami tetap berjaga untuk saudara kita yang berada di hilir sungai Meratus ini,” terangnya.
bakabar.com mencoba mengonfirmasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, mengenai informasi ini. Secara singkat Mujiyat melaporkan kondisi saat ini dalam keadaan normal.
“Laporan anggota di Manggasang pukul 18.34 tadi. Kondisi infonya normal,” jawab Mujiyat mengulang informasi yang dia terima dari Kepala pelaksana BPBD HST, Budi.
Manggasang dimaksud adalah suatu daerah di Batu Tunggal, Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Manggasang dikenal sebagai objek wisata.
Dalam pesan singkat kepada bakabar.com, Mujiyat juga menyertakan dua foto yang menjelaskan kondisi sungai di Manggasang dalam kondisi yang normal, sejak sekitar pukul 15.44 Wita. Karenanya, Mujiyat meminta warga untuk tidak panik seraya meningkatkan kewaspadaan.