bakabar.com, BANJARMASIN – Pegiat media sosial (medsos), Helmi Felis, membuat statement kontroversial. Kali ini, dia mengatakan jika pembuat kekacauan di medsos adalah kelompok orang kafir.
Pernyataan itu ia sampaikan lewat cuitan di akun Twitternya @Helmi_Felis pada Minggu (3/4).
“Orang-orang kafir (yang jauh dan menutup diri dari Tuhan) selalu ingin mencela umat Islam. Wajar, karena merekalah setan manusia. Kafir adalah kunci. Merekalah pembuat kekacauan di medsos saat ini,” ujar @Helmi_Felis di Twitter, dikutip bakabar.com Senin (4/4).
Kata kafir yang ia pahami, tidak hanya merujuk pada orang di luar Islam. Melainkan orang yang menutup diri dari Tuhan. Akibatnya, membuat toleransi rusak dan adu domba.
“Kafir bukan selalu orang di luar Islam. Kita berkali-kali dan bertahun-tahun bahas ini. Kafir berarti orang yang menutup dari Tuhan. Muslim juga dibilang kafir + munafik jika jauh dari Tuhan. Mereka ini yang rusak toleransi, adu domba antar umat bahkan beragama,” katanya.
Baginya, kata kafir sudah menjadi kata-kata yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, sehingga dia melarang orang untuk anti dengan kata kafir.
“Jangan anti dengan kata kafir. Kata itu sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dan kata itu, kata yang paling pas untuk mendeskripsikan manusia yang terlakant baik dunia maupun akhirat. Sekali lagi jangan anti pada kata, antilah dengan orang yang menjauh dan mengecilkan Tuhan,” terangnya.
Respons Warganet
Soal statement Helmi Felis yang mengatakan pembuat kekacauan di media sosial adalah kafir, menuai kontroversi.
Tak sedikit dari warganet yang mengaku kurang setuju dengan pernyataan Helmi tersebut.
“Statement bapak justru bikin kacau, berarti bapak kafir. Emangnya bapak dekat Tuhan Yang Maha Benar? Kalau sudah dekat dengan Tuhan tidak ada kebencian di hati seseorang itu, omongannya juga menyejukkan. Semoga Tuhan merahmati engkau dengan pertobatan,” tulis @mas***.
“Anda merasa dekat dengan Tuhan? Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kenapa Anda yang merasa dekat dengan Tuhan tetapi tidak bisa bersikap kasih sayang? Bahkan cenderung menebar fitnah, kebencian dan provokasi?,” tulis @sig4***.
“Pak, ini bulan suci Ramadan, sesusah itukah untuk menahan diri dari cuitan2 yang menjelek-jelekan orang lain? Paling tidak 30 hari ke depan ini hormatilah kesucian Ramadan,” ujar @hikm***.
Orang-orang KAFIR (yang jauh dan menutup diri dari Tuhan) selalu ingin mencela umat Islam
Wajar, karena merekalah setan manusia. KAFIR adalah kunci
Merekalah pembuat kekacauan di MEDSOS saat ini…
.
— Helmi Felis (@Helmi_Felis) April 3, 2022