bakabar.com, BANJARMASIN - Viral di media sosial pidato Presiden RI, Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa. Jokowi mendorong agar para kemitraan harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.
Menariknya, pidato Jokowi menggunakan Bahasa Indonesia di hadapan para pemimpin dunia.
"Banyak perbedaan yang harus kita selesaikan. Oleh sebab itu, jika ingin membangun kemitraan yang lebih baik maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan," tutur Jokowi dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @Paltiwest dikutip bakabar.com pada Jumat, (16/12).
"Tidak boleh ada pemaksaan tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than your," sambungnya.
Cadas ini pidato Pak Jokowi di depan Eropa yang gugat Indonesia untuk mendikte Indonesia soal Nikel..
— #NalaR ®ï¸ â (@Paltiwest) December 15, 2022
Pakai bahasa Indonesia lagi ð pic.twitter.com/CkIjlS6DHB
Jokowi menyebut bahwa selama beberapa dekade Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse. Ke depan kawan Asia akan tetap menjadi pusat pertumbuhan yang menguntungkan.
Orang nomor satu di Indonesia juga mengutip survei dari ASEAN-Uni Eropa Business Council tentang persepsi bisnis ASEAN pada September 2022 ini. Sebanyak 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan ekonomi terbaik.
"69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN lebih penting daripada aspek pendapatan global dalam 2 tahun ke depan. 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya," tutur Jokowi.
Menurut pemilik akun Twitter @Paltiwest, hal tersebut yang harusnya membuat rakyat Indonesia bangga memiliki sosok Presiden seperti Jokowi.
"Cadas ini pidato Pak Jokowi di depan Eropa yang gugat Indonesia untuk mendikte Indonesia soal Nikel. Pakai bahasa Indonesia lagi, mantap! Ini yang harusnya kita banggakan," tulis @Paltiwest dikutip bakabar.com, pada Jumat (16/12).
Respons Warganet
Unggahan tersebut pun menuai beragam respons positif dari warganet.
"Dari dulu semua presiden seharusnya pidato pake bahasa Indonesia. Biar mereka yang belajar dan usaha memahami sendiri. Cukup kita paham bahasa asing dan ga harus kita gunakan. Lebih bagus pake bahasa sendiri. Jangan bermental budak yang selalu menyesuaikan," cuit @cot***.
"Jadi bangga jika pemimpin-pemimpin Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia dalam forum-forum global," kata @sla***.
"Hanya seorang mantan tukang kayu tapi nyalinya membahana di hadapan negara-negara maju," ujar @amp***.