bakabar.com, JAKARTA - Aksi pengemudi Fortuner yang nekat menodongkan senpi di jalanan viral. Aksi pria itu, bak koboi atau teroris?
Hal tersebut disampaikan Pakar Forensik, Reza Indragiri Amriel. Ia pun menanyakan kenapa setiap kali ada seorang pengemudi yang membawa senpi disebut koboi jalanan? Padahal hal tersebut membahayakan pengendara lain.
“Apa hebatnya? Kampungan iya, bahaya iya, egois iya. Semua sebutan jelek bisa disebutkan kepada orang norak itu,” ujar Reza dalam akun YouTube Forensik itu Asyik, kutip Okezone.
Reza mengatakan untuk tindakan yang dilakukan orang seperti itu, jangan pakai kata koboi karena malah membuat mereka tersanjung. Sebab, julukan koboi tidak layak untuk orang yang berperilaku sebagai bandit.
“Sebutan koboi semakin tidak pas bagi mereka karena ada sejumlah faktor serius dibalik perilaku seorang yang suka menodongkan senjata,” tambahnya.
Adapun faktor pertama yaitu, adanya perasaan minder, kesulitan bersosialisasi, atau problem psikis lainnya. Kedua, kurang rasa perkasa sehingga ingin tampak powerful.
Selanjutnya, adanya kemungkinan buruknya pengendalian amarah empunya senjata. Atau dalam keadaan pengaruh narkoba maupun miras. “Faktor kelima bisa terkait ideologi sayap kanan,” tuturnya.
Reza menuturkan, kalau sampai analisisnya ke level ideologis bisa saja mirip teroris. Sehingga perlu dicek dengan jelas faktor mana yang paling relevan.
“Kalau dikaitkan ke faktor kelima, perilaku pengemudi yang unjuk pistol ke warga, dapat dicap teroris jalanan,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner dengan Nomor Polisi B 1673 SJV yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor Honda Vario AD 2471 ASF.
Pelaku menodongkan pistol untuk mengancam warga di perempatan lampu merah Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 2 April 2021, dini hari. Saat ini tersangka MFA telah diamankan Polda Metro Jaya. Sebab perbuatan tersangka melanggar hukum.