bakabar.com, BANJARMASIN – Video pelanggan hampir ketelan tisu bekas saat makan bubur di salah satu restoran Duta Mall Banjarmasin viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 3 menit 4 detik tersebut, seorang pria tampak mengambil segumpal tisu dari dalam mangkok bubur.
“Makan bubur ayam di t***n Duta Mall Banjarmasin, ada tisu nih di dalamnya. Parah, parah, ada tisu lo!” kata pria dalam video itu.
“Tisu bekas eh, gimana masak begitu mas? Anak saya sampai mulut masuk,” timpal seorang perempuan.
Tak lama berselang, seorang laki-laki yang diduga manajer restoran langsung menghampiri keduanya.
“Ini mangkok mana mas,” tanya pria yang diduga manajer tersebut.
“Jangan lempar-lemparan,” sahut si perempuan.
“Saya paham,” jawab si manajer.
“Mau nyalahin saya, atau menyalahkan sana. Saya minjam mangkok kosong saja, enggak ada urusannya sama mangkok,” kata si pria.
“Jangan lempar-lemparan salah ya pak. Saya kan langganan di sini pak. Gila zaman pandemi gini masih ada tisu. Kuning-kuning lo!” tambah si perempuan.
Manajer minta maaf di halaman selanjutnya…
Si manajer pun menyampaikan permintaan maaf. Namun kedua pelanggan itu terus marah-marah.
“Tisu bukan, pegang. Jadi kita enak,” perintah si perempuan.
Bahkan si manajer berniat untuk mengganti uang kedua pelanggan tersebut.
“Mau saya ganti,” ujar si manajer.
“Maaf bapak ya, sekali lagi maaf,” tambah si manajer.
“Mas! Bagaimana ceritanya tisu masuk dalam bubur. Mas, tisu kan lembek, kalau masak lama-lama hancur dong, berarti ini baru kecebur. Ini lama-lama benye,” celoteh si perempuan dengan nada tinggi.
“Saya jadi curiga, jangan-jangan ini bubur bekas kostumer tak habis, kasih ke kita, makanya ada tisu,” beber si pria.
“Saya jaga anak apik-apik, gara-gara makanan kayak gini,” tegas si perempuan.
Respons Duta Mall Banjarmasin di halaman selanjutnya…
Saat dikonfirmasi, Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenni Purnawati mengungkapkan bahwa kasus tersebut sudah selesai.
“Sudah clear dan selesai,” kata Yeni kepada bakabar.com, Senin (27/9).
Kendati demikian, ia enggan menjelaskan secara detail mekanisme penyelesaian kedua belah pihak antara restoran dan kostumer.
“Langsung sama resto dan kostumernya,” bebernya.
“Videonya sudah di-takedown juga sama kostumernya,” tutupnya.