bakabar.com, MARTAPURA – Viral video ratusan ekor monyet bergerombol “menyerbu” perumahan warga di Martapura. Tampak monyet turun dan menaiki atap rumah.
“Ya Allah banyaknya, ya Allah banyaknya, awas Afifah awas Afifah,” ucap suara dalam video tersebut.
Setelah ditelusuri, perumahan tersebut bernama Graha Anjung Mahatama, berlokasi di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Saat media ini sampai di lokasi, dua anggota UPT Damkar Kabupaten Banjar juga sedang melakukan penelusuran tempat peristiwa.
Tampak perumahan tersebut cukup dekat dengan hutan yang berada di belakangnya.
Video viral itu direkam Nita Nurmala, warga kompleks setempat. Ia mengatakan koloni monyet itu sudah lama sering memasuki permukiman warga.
“Sudah sejak kami menghuni di sini tahun 2018. Tiap hari [kelompok monyet] datang, kebetulan hari ini baru divideo,” ujar Nita.
Ia menduga para monyet tersebut datang untuk mencari makan. “Pinanya [sepertinya para monyet] mencari makan ke sini, karena di belakang ada hutan,” katanya.
Meski sudah terbiasa dengan kedatangan puluhan monyet, tapi ia juga merasa resah, khawatir kalau melukai anak kecil. Terlebih monyet itu bisa masuk ke dalam rumah jika pintu terbuka.
“Anak-anak takut bermain ke luar rumah. Biasanya sampah-sampah itu dihambur-hamburkannya, makanya tutup sampah kami letakkan batu di atasnya, pintu-pintu selalu kami tutup,” terangnya.
Biasanya, lanjut Nita, gerombolan monyet itu datang sekitar pukul 10.00 hingga siang. “Biasanya bila lagi sunyi,” ungkapnya.
Kendati sejauh ini belum ada korban dicakar monyet, namun berakibat bocornya atap rumah. “Atap-atap kami bocor, dan balempak-lempak [penyok],” tuturnya.
Sementara, Anggota UPT Damkar Banjar Rizky Aprilianor saat di lokasi mengatakan pihaknya akan segera melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel.
“Hari ini langsung kami laporkan ke BKSDA untuk mereka tindaklanjuti,” ujarnya.
Ia mengimbau warga agar tidak memberi makan kepada monyet apalagi mengganggunya. Sebab, kalau diberi makan para monyet bisa ketagihan datang, dan kalau diganggu mereka bisa menyerang balik.
Untuk diketahui, peristiwa serupa juga sering terjadi di kawasan Desa Indrasari, Martapura. Bahkan sudah beberapa anak kecil menjadi korban cakaran para monyet.