Kalsel

Viral Camat Tak Netral di Kotabaru; Kades hingga Bidan Diajak Bergerilya Dukung Bacabup

apahabar.com, KOTABARU – Memasuki tahun politik, netralitas aparatur sipil negara (ASN) patut diuji lagi. Seorang abdi…

Featured-Image
– Seorang ASN perpajakan di Banjarbaru kena ciduk terkait postingan ujaran kebencian terhadap polisi di media sosial. Foto: Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Memasuki tahun politik, netralitas aparatur sipil negara (ASN) patut diuji lagi.

Seorang abdi negara di Kabupaten Kotabaru yang menjabat Camat kedapatan menyusun strategi pemenangan untuk salah satu bakal calon bupati atau bacabup di Pilkada Kotabaru 2020.

Dengan cap resmi pemerintah, bahkan camat berinisial ZB itu diam-diam menerbitkan surat undangan.

Penelurusan media ini, surat tertanggal 14 Januari 2020 itu ditujukan ke para kepala desa, kepala puskesmas, serta bidan-bidan desa setempat

Para aparat desa ini diajak menyusun strategi pemenangan untuk salah satu bakal calon di Pilbup Kotabaru yang dihelat September mendatang.

Sejurus kemudian, undangan tersebut viral di sosial media. Terlebih akun yang bernama Hendri Saputra mengupload-nya di group facebook bernama Forum Debat Calon Pilkada Kotabaru 2020.

Beragam tanggapan mengiri surat kontroversial itu. Di antaranya, “Boleh aja kalau ada surat itu,” menurut M Sufian Al Naning, salah satu warganet.

Lantas, itu ditanggapi sinis oleh pemilik akun Amiridi Rahat. “Jangan bingung kalau ada di Kotabaru,” tulis Amridi.

Tanggapan lainnya, “Wow….wow…,” ujar Sandy Kotabaru seakan heran terhadap keberpihakan ASN satu ini.

Saat dikonfirmasi terkait surat ‘siluman’ ini, Camat ZB mengaku sudah membatalkan undangan tersebut.

“Ya. Surat undangan itu sudah diganti, dan pelaksanaannya [undangan] juga dibatalkan,” ujarnya dihubungi bakabar.com. Sabtu (18/1).

Bisa ditebak, aksi viral ASN satu inipun langsung mengundang perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotabaru,

Ketua Bawaslu Kotabaru, M Erfan mengaku telah menindak Camat ZB melalui petugas di kecamatan setempat.

“Pas tanggal 14 surat itu dibuat, anggota Panwascam langsung menegur camat, dan segera diganti dengan tanggal yang sama, agenda yang lain,” ujar Erfan, Sabtu kemarin.

Diwartakan media ini sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor telah meminta kepada ASN bersikap netral saat Pilkada Serentak 2020.

"Pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak nanti, saya ingatkan kepada seluruh pegawai ASN agar memperhatikan netralitas," ujar Sahbirin saat apel gabungan di Halaman Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/1) kemarin.

Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner