bakabar.com, BANJARMASIN – Jagat dunia maya tengah diramaikan oleh kabar adanya begal payudara yang berkeliaran di Banjarmasin.
Kisah tersebut awalnya di-posting via grup Facebook Habar Banua+ Kalimantan Selatan oleh akun @Onol_Yulianto.
Akun tersebut bercerita tentang pengalaman pahitnya menjadi korban pelecehan seksual pada Selasa (2/9) pagi.
Dari kisahnya, kejadian nahas itu dialaminya sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Kata dia, waktu tengah bersepeda, ia mengalami pelecehan seksual atau diremas payudaranya oleh seseorang yang tak dikenal di kawasan Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah.
Orang yang melakukan hal tersebut, kata dia, adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam.
Awalnya, pria itu dikira hanya ingin menyalipnya, namun tak terduga ia mengarahkan tangan ke bagian payudaranya.
Sontak, ia pun terkejut. Beruntung aksi tak terpuji dari pria tak dikenal itu berhasil ditepis olehnya.
Kepada sesama perempuan, ia pun mengimbau agar lebih waspada ketika keluar rumah seorang diri.
Hingga siang tadi, cerita korban begal payudara itu telah ditanggapi sebanyak ratusan komentar dan dibagikan sebanyak 9 kali.
Dikonfirmasi, kepolisian setempat hingga saat ini masih belum menerima laporan terkait hal tersebut.
“Belum ada masuk laporan. Kalau ada hal demikian segera lapor polisi, jangan ke media sosial (medsos). Biar bisa kita lakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Permadi.
Serupa, Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi juga hingga kini belum ada menerima laporan soal begal payudara tersebut.
“Jika ada hal serupa, laporkan ke ke kantor kepolisian setempat. Kami siap melakukan penyelidikan apabila laporan masuk,” katanya.
Kendati demikian, Irwan mengatakan kalau pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli di daerah rawan tindak kejahatan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya perempuan untuk selalu berhati-hati dengan tindak kejahatan seksual.
“Selalu waspada, jangan menggunakan pakaian yang bisa memancing para pelaku,” harapnya.
Editor: Fariz Fadhillah