Kalsel

Vaksinasi Perdana Ibu Hamil di Kalsel, Peserta Antusias Rela Antre Lama

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 50 ibu hamil di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti program vaksinasi Covid-19 di…

Featured-Image
Sebanyak 50 ibu hamil di Kalsel mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (8/9) pagi. Foto-apahabar.com/Ahc36

bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 50 ibu hamil di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (8/9) pagi.

Program vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini dipastikan merupakan yang pertama digelar di Kalsel.

Saat ini, ibu hamil merupakan salah satu target sasaran prioritas program vaksinasi Covid-19. Pemerintah menetapkan kebijakan ini untuk menekan angka risiko penularan dan kematian akibat virus corona pada ibu hamil.

"Ibu hamil perlu jadi perhatian, karena termasuk kalangan yang beresiko. Oleh sebab itu kita harus betul-betul memperhatikan ibu dan calon bayinya," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kalsel M Muslim, Rabu.

Ia menjelaskan salah satu syarat bagi ibu hamil untuk boleh mendapat suntikan vaksin Covid-19 yakni kandungannya sudah berusia di atas 12 minggu. "Aturan di negara kita memang seperti itu," ujarnya.

Secara keseluruhan Muslim menyebut saat ada sekitar 80 ribu ibu hamil di Bumi Lambung Mangkurat. Sementara jumlah yang memenuhi syarat untuk boleh divaksin Covid-19 sebanyak 25 ribu. "Dan target kita untuk vaksinasi ibu hamil di Kalsel ini sekitar 20 ribu lah," tuntasnya.

Muslim juga menyebut jenis vaksin yang digunakan sementara ini hanya Sinovac. Kendati umumnya, vaksin moderna dan pfizer.

Antusias Peserta

Kabar bohong soal vaksin Covid-19 nyatanya tak mempan bagi ibu hamil yang ada di Kota Banjarmasin.

Puluhan ibu hamil ini ramai-ramai mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (8/9) pagi. Mereka rela antre berjam-jam demi mendapat suntikan vaksin Sinovac yang pertama.

Normiyati (29) meyakini program vaksinasi sebagai ikhtiar untuk upaya perlindungan dari penyebaran virus Corona.

Terlebih, menurutnya pandemi di Bumi Lambung Mangkurat sampai sekarang belum jelas kapan akan terkendali.

"Khawatir juga karena sudah banyak ibu hamil yang kena kan, makanya mau divaksin," ungkapnya kepada bakabar.com.

Sebelum yakin akan vaksin, ibu yang tengah mengandung 30 pekan ini mengaku sempat berkonsultasi dengan petugas puskesmas setempat.

Alhasil, wanita berusia 29 tahun asal Alalak Tengah ini pun rela antre berjam-jam demi dapat suntikan vaksin Covid-19.

Senada, Dewi Anggraini (34) mengaku yakin untuk divaksin Covid-19 saat mengandung. Ia yang sekarang tengah mengandung di usia 7 bulan ini menilai kalangan ibu hamil cukup rentan tertular virus corona.

"Sebelum divaksin saya banyak cari referensi dari sumber terpercaya soal keamanan vaksin. Jadi kekhawatiran sudah sedikit berkurang," ujarnya.

Catat! SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi Non Guru di Tabalong Digelar Oktober

Komentar
Banner
Banner