Kalsel

Vaksinasi Pelajar di Banjarbaru Dikebut, 2400 Dosis Disiapkan

apahabar.com, BANJARBARU – Pelajar di Banjarbaru kembali divaksinasi Covid-19, kali ini giliran siswa SMPN 1, SMPN…

Featured-Image
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK. Foto-dok.Apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Pelajar di Banjarbaru kembali divaksinasi Covid-19, kali ini giliran siswa SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 6.

Dalam pelaksanaannya, disediakan sebanyak 2400 dosis vaksin. Untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua, masing-masing sebanyak 1200 dosis vaksin.

Adapun dosis vaksin kali ini merupakan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) bersama PT Arutmin Indonesia. Dengan tujuan mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi dan membantu mencapai herd immunity.

“Hari ini kita telah melaksanakan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, kelompok masyarakat, pelaku usaha dan media, kami melakukan vaksinasi sebanyak 2400 dosis berkolaborasi dengan Arutmin selaku pelaku usaha di sini, dan pemerintah kota,” ujar Kabinda Kalsel, Brigjend Pol Dr. Heri Armanto Sutikno, saat ditemui di SMPN 1 Banjarbaru, Selasa (21/9).

Katanya, vaksinasi di Kalsel masih di bawah angka 25 persen, sehingga penyelenggaraan vaksinasi perlu didukung semua pihak, agar rata-rata vaksinasi di Kalsel dapat meningkat.

Namun begitu, ia mengapresiasi pemerintah Kota Banjarbaru, di mana capaian rata-rata vaksinasinya sudah melebihi provinsi.

“Alhmdulillah khusus di Banjarbaru, vaksinasi dosis pertama di angka 39 persen dan dosis kedua 24 persen. Tentu ini mendukung peningkatan angka pencapaian vaksinasi secara umum,” katanya.

Vaksinasi pelajar di Kota berjuluk Idaman itu sudah mencapai 29 persen atau 3200 pelajar dari target 11 ribu pelajar. Artinya, sebut Heri, BIN dan Arutmin ikut serta dalam menekan penyebaran Covid-19 khususnya bagi pelajar di Banjarbaru.

“Vaksinasi ini bagian dalam rangka menekan angka positif, minggu terakhir ini angka positif sudah menurun, artinya langkah yang kita lakukan sudah semakin terarah dan kolaborasi bersama pelaku usaha semakin baik,” tuntasnya.

Diterangkan Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru, Undi Sukarya, dari 926 pelajar di SMPN 1, ada 625 pelajar yang mengikuti vaksinasi.

“625 yang ikut vaksin, siswa yang tidak ikut vaksinasi alasannya karena komorbid, usia kurang dari 12 tahun, lalu kena corona belum sampai 3 bulan, dan ada juga karena sudah divaksin,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengaku sangat berterimakasih atas bantuan vaksinasi pelajar oleh BIN dan Arutmin.

“Terimakasih atas bantuan ini, selain vaksinasi untuk kesehatan tapi juga sebagai syarat untuk bisa PTM,” kata Said.

Dengan dilakukannya vaksinasi terhdap pelajar, katanya akan menekan risiko penularan Covid-19 di sekolah, sehingga jika PTM dilaksanakan, orang tua tidak perlu khawatir.

Menurutnya, pembelajaran sistem daring kurang efektif karena kebanyakan anak-anak hanya diberi tugas tanpa penjelasan oleh gurunya. Untuk itu PTM harus secepatnya dilakukan, agar peserta didik tidak terlalu tertinggal pelajaran.

“Kita berpikir kesehatan penting tapi ya sumber daya manusia juga penting,” tegasnya.

Terakhir, ia meminta kepada para vaksinator agar betul-betul menerapkan protokol kesahatan.

“Juga apabila diskreening tidak bisa divaksin ya jangan dipaksakan. Alhamdulillah, vaksinasi pelajar kita sudah 3200-an atau sekitar 29 persen,” terangnya.

Namun, karena Banjarbaru masih melaksanakan PPKM level 4, maka kata Said, PTM mesti ditunda lagi.

“Kita masih PPKM level 4, jadi kita akan diskusikan kembali terkait PTM ini, karena aturannya PTM tidak boleh di PPKM level 4,” tuntasnya.

img



Komentar
Banner
Banner