Kalsel

Vaksinasi Covid-19 Anak, Kalsel Tunggu Arahan Kemenkes

apahabar.com, BANJARBARU – Vaksinasi Covid-19 bagi 50 juta anak Indonesia segera dimulai secara bertahap. Hal itu…

Featured-Image
FOTO: Ilustrasi vaksinasi anak. Foto-Kompas

bakabar.com, BANJARBARU – Vaksinasi Covid-19 bagi 50 juta anak Indonesia segera dimulai secara bertahap.

Hal itu menyusul izin dari BPOM setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk ITGI dan Kemenkes RI tentang penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 12-17 tahun.

Terkait hal itu, Pemprov Kalsel tengah menunggu arahan dari Kemenkes untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap anak.

“Kita masih menunggu edaran dari Kemenkes, terkait vaksinnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalsel, M Muslim, Rabu (30/6).

Saat ini, kata dia, vaksin Covid-19 masih diberikan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

“Sedang vaksinasi massal didominasi warga usia produktif dari 18 sampai 40 tahun,” bebernya.

Sasaran vaksinasi, Muslim menuturkan, para lanjut usia (lansia), kelompok pelayanan publik dan masyarakat umum.

Muslim berharap peserta vaksinasi yang berusia muda dapat mengajak serta keluarganya yang lansia. Agar progres vaksinasi kelompok ini dapat semakin optimal.

Soal realisasi vaksinasi, Muslim bilang, data per 26 Juni 2021 dari total 678.519 sasaran sudah ada 40,54 persen yang disuntik. Dengan rincian, tenaga kesehatan 98, 75 persen, petugas publik 71,64 persen dan lansia 5,95 persen.

Kembali vaksinasi anak, Kemenkes mengungkap sejumlah hal terkait pelaksanaan teknisnya tengah dipersiapkan. Mulai dari lokasi, kebutuhan dokumen, hingga proses skrining.

"Iya diawali nanti di Jakarta atau di daerah lain kita belum tahu. Karena masih harus konfirmasi ke pihak-pihak terkait seperti Kemendikbud, BKKBN," ujar Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.

Selain itu, Nadia menyebut pihaknya juga harus menghitung distribusi vaksinnya. Serta, skriningnya seperti apa.

“Proses pendaftarannya juga seperti apa? Karena anak-anak belum punya KTP,” imbuhnya.

"Vaksinasi ini sasarannya 50 juta, enggak mungkin selesai dalam 1 atau 2 minggu. Ketersediaan vaksin juga harus kita perhitungkan karena prioritas kita. Ada lansia dan dewasa di atas 18 tahun, karena risiko Covid-19 pada anak jauh lebih rendah dari lansia," sambungnya.

Ihwal pelaksanaan vaksinasi terhadap anak, Nadia menyebut kemungkinan dimulai pada Juli mendatang. “Tapi secara bertahap,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner