bakabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, beredar informasi tentang masa kedaluwarsa dari vaksin Covid-19 Sinovac. Jumlahnya tak main-main, mencapai 3 juta dosis.
Informasi kedaluwarsanya vaksin Covid-19 sudah sampai juga ke telinga Satgas Covid-19 Banjarmasin, Senin (15/3).
"Kita memang menerima informasi dari Kemenkes, adanya memajukan waktu kedaluwarsa dari bulan Juli menjadi Maret itu," ujar Juru Bicara Satgas Machli Riyadi, Senin (15/3).
Pria yang merangkap kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin itu menyebut risiko kedaluwarsanya vaksin Covid-19 yang ada saat ini tidak benar.
“Vaksinnya sudah habis kami pakai,” sambungnya.
Machli menjamin bahwa masa penggunaan vaksin Corona di Gudang Instalasi Farmasi Dinkes Kalsel siap pakai dan valid. Masa penggunaan vaksin yang diakselerasi tersebut merupakan pengiriman pertama. Terdiri dari satu vial untuk 1 orang. Produk vaksin kloter pertama sangat berbeda dari pengiriman kedua.
Untuk kedua, kata Machli bahwa kemasannya 1 vial vaksin untuk 10 orang penyuntikan. Vaksin varian jenis baru tersebut disuntikan ke lansia, pekerja publik, wartawan dan lainnya.
"Jadi berbeda. Yang pertama itu sudah kita manfaatkan di saat sasaran tenaga kesehatan (nakes)," ucapnya.
Masih Machli, bahwa untuk stok vaksin kloter kedua juga telah habis dipakai. Praktis, masa penggunaan vaksinasi itu belum bisa digunakan.
Itu juga mengingat total sasaran vaksin mencapai 55 ribu lansia. Dan lebih dari 60 ribu untuk karyawan pelayanan publik.
Jumlah tersebut dinilai tidaklah sebanding dengan vaksin yang diterima Dinkes Banjarmasin sekitar 12 ribu dosis.
"Belum kedaluwarsa sudah habis, jadi kita minta lagi dan mengirim surat 15 ribu dosis untuk pekerja publik dan lansia," pungkasnya.
Machli melaporkan bahwa sekitar 8 ribu dosis vaksin telah digunakan saat ini. Rinciannya 4 ribu vaksin untuk sasaran lansia. Dan lebih dari 5 ribu dosis untuk pekerja publik.
Jumlah itu diakuinya jauh dari target yang ditentukan Pemkot Banjarmasin. Untuk itu Machli menunggu kedatangan vaksin untuk mencapaikan target tersebut.
Machli bilang informasi pengiriman vaksin Corona sedang dalam perjalanan dari DKI Jakarta menuju Banjarmasin. Namun ia tidak mengetahui jumlah pastinya.
"Mungkin besok (16/3) dan dicatat di gedung Farmasi Dinkes Kalsel. Baru pendistribusian lagi ke Dinkes kabupaten/kota pada Rabu (17/3)," pungkasnya.
Seperti banyak diketahui, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan soal informasi kedaluwarsanya vaksin Covid-19.
Menurut Nadia, seperti dilansir Kompas.com, informasi soal kedaluwarsa pada 25 Maret merujuk kepada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama. Kini, vaksin tersebut telah habis digunakan.
“Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujar Nadia, akhir pekan lalu.
Vaksin itu, sebut dia, telah digunakan Kemenkes untuk 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik.
“Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan,” jelasnya.