bakabar.com, MARTAPURA – Usai melaksanakan salat Subuh, warga Desa Kelampayan Ulu, RT 01, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, digegerkan dengan amukan si jago merah membakar sejumlah rumah, Senin (3/5) sekitar pukul 05.45 Wita.
Pancaran cahaya api yang sangat besar terlihat dari areal kubah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang berjarak 100 meter dari lokasi. Sirene BPK swasta di Martapura berbunyi bersahutan guna menuju lokasi kebakaran.
Warga sekitar bernama Nuzhan (45) menuturkan, kebakaran tersebut terjadi selepas salat Subuh, dan api sangat besar karena areal pemukiman warga di sana kebanyakan berkontruksi kayu.
“Pada saat itu, nyala api sangat tinggi hingga terlihat dari kejauhan,” tuturnya kepada bakabar.com.
Sebelum pemadam dan BPK swasta datang, warga sekitar berbondong-bondong menggunakan alat seadanya berusaha memadamkan kobaran api.
Ketua UPT Damkar Banjar, Gusti Yudhi, mengatakan kejadian tersebut berjarak 100 meter dari areal kubah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan).
Yudhi bilang, proses penjinakan si jago merah yang mengamuk di desa padat pemukiman warga sekitar 30 menit.
“Karena sumber air banyak di sana dari sungai, namun pompa tidak dapat masuk, karena posisi tempat kejadian di seberang sungai, jadi kita menggunakan pompa portabel yang dibawa dengan cara digotong,” ungkapnya saat ditemui di tempat kejadian.
Sekitar pukul 06.00 Wita, api berhasil dijinakkan oleh Damkar Banjar dan BPK swasta serta dibantu warga sekitar.
Diungkapkan oleh Yudhi, dari kejadian tersebut api menghanguskan 3 rumah dengan 3 kepala keluarga (KK) dan 7 jiwa terdampak.
Terkait dengan kerugian, pihaknya masih belum bisa memastikan perkiraan jumlahnya.