bakabar.com, MARABAHAN - Meski sedikit demam, Muhidin tak bisa menyembunyikan kegembiraan, ketika dihadirkan dalam konferensi pers Ops Jaran Intan 2023 di Polres Barito Kuala (Batola), Senin (13/3).
Muhidin merupakan salah seorang korban tindak pidana pencurian sepeda motor yang terjadi di RT 03 RW 02 Desa Pedalaman Baru, Kecamatan Barambai, Jumat (3/2).
Pria yang sehari-hari berkeliling menjual aneka makanan ringan itu, kehilangan sepeda motor Honda Supra berpelat nomor DA 2168 CY.
Lantas berkat gerak cepat yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Barambai dan Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Batola, sepeda motor Muhidin ditemukan di salah satu mess perusahaan kelapa sawit, Minggu (5/2).
Sedangkan pelaku yang berinisial HR (25) sempat kabur, meski akhirnya tertangkap juga Desa Rangga Ilung, Kecamatan Jenamas, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sabtu (4/3).
Baca Juga: Termasuk Seorang Perempuan, Ops Jaran Intan di Batola Seret 8 Pelaku
Baca Juga: Curi Motor Supra, Warga Barambai Batola Ditangkap Macan Bahalap di Kalteng
Ironisnya pelaku juga tercatat sebagai warga Pendalaman Baru, tetapi menetap di RT 04 RW 02. Pun Muhidin mengenal pelaku, meski tak begitu akrab.
"Sudah lama saya berkeliling berjualan jengkol, ceker ayam hingga bingka. Kalau setiap Selasa, saya berjualan di Martapura. Kemudian saban Rabu, giliran berjualan di Pelaihari," ungkap Muhidin.
Sedangkan setiap Kamis, Muhidin yang menetap di Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, ini berjualan di Banjarbaru.
"Lalu Jumat sore ke Barambai untuk mendatangi adik saya yang menempati rumah peninggalan orang tua, sekaligus persiapan berjualan di Marabahan setiap Senin," imbuh Muhidin.
Seperti pekan-pekan sebelumnya ketika mengunjungi sang adik di Pendalaman Baru, Muhidin selalu memarkirkan motor di samping rumah, termasuk ketika beberapa jam sebelum hilang.
"Awalnya motor saya parkir di samping rumah. Baru ketahuan hilang sekitar pukul 03.00 Wita. Kemudian saya mencoba mencari di sekeliling kampung, tetapi tidak ditemukan," papar Muhidin.
"Saya tak menyangka kalau yang mencuri motor itu merupakan warga sekampung. Kemudian rumah orang tua saya berada di ujung jalan setapak, juga berjarak sekitar 400 meter dari jalan raya," tambahnya.
Akibat pencurian tersebut, usaha Muhidin sempat terganggu. Pun setelah sepeda motor ditemukan, tak serta-merta dapat digunakan kembali lantaran masih menjadi barang bukti penyelidikan polisi.
Baca Juga: Dikejar Sampai Penajam, Macan Alalak Ciduk Pelaku Penipuan di Batola
Baca Juga: Bawa Kabur Truk di Handil Bakti Batola, Dua Sekawan Ditangkap Macan Alalak
Lantas atas kebijakan Kapolres Batola, AKBP Diaz Sasongko, Muhidin dapat menggunakan motor tersebut untuk bekerja sehari-hari.
"Diserahkan kepada pemilik dulu, karena diperlukan untuk kepentingan sehari-hari. Namun harus dilengkapi surat permohonan pinjam pakai, karena masih berstatus barang bukti," papar Diaz.
"Surat itu menjadi pertanggungjawaban kami ketika tersangka diserahkan kepada kejaksaan dan hakim di pengadilan. Makanya kami berharap kendaraan tersebut tetap dijaga," imbuhnya.
Hak serupa juga diperoleh Yuliansyah Assajali, setelah truk yang dipakai mengangkut barang-barang ke Kalteng, sempat digondol dua sekawan berinisial MA alias Arab dan MJ.
Diketahui truk Mitsubishi Fuso yang dikemudikan Yuliansyah, hilang ketika diparkir untuk mengantre minyak di SPBU Handil Bakti, Minggu (22/1).
"Biasanya dalam seminggu, saya harus mengantar barang-barang toko ke Pujon dan Timpah di Kalteng," papar Yuliansyah.
"Makanya kemarin sempat bingung juga, karena truk tiba-tiba hilang. Padahal sudah dikunci dan biasanya aman-aman saja," pungkasnya.
