bakabar.com, BATULICIN – Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2021-2024.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatannya dipimpin oleh Pj Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal ZA, atas nama Menteri Dalam Negeri di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jum'at (26/2).
Usai melantik, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, mengingatkan agar kepala daerah yang dilantik memegang teguh amanah secara bertanggung jawab dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, serta senantiasa memegang teguh Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
Pj Gubernur juga meminta untuk memprioritaskan beberapa hal, di antaranya melakukan program-program percepatan penanganan Covid-19 agar terus dilakukan.
Kemudian agenda pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, ketersediaan bahan pokok, peningkatan kualitas layanan publik, serta lainnya akibat pandemi Covid-19 harus terus dilaksanakan.
Selanjutnya memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pj Gubernur juga meminta penanganan bencana banjir menjadi fokus perhatian bersama. Upaya-upaya pemulihan dan rehabilitasi akibat bencana banjir perlu dipercepat.
“Kesiap-siagaan terhadap bencana harus terus dijaga. Selain itu, pastikan juga distribusi barang dan jasa, khususnya bahan pokok dapat terus berjalan secara lancar,” ujarnya.
Selain itu, kata Pj Gubernur, program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan publik, serta program lain yang dijanjikan saat kampanye juga dilaksanakan.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mengatakan yang akan segera dilakukan sebagaimana arahan Gubernur Kalsel yakni pertama yang berkaitan permasalahan pandemi Covid-19.
Kedua, berkaitan dengan persoalan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, persoalan bencana banjir, dan keempat, hal-hal lain yang bisa memberikan dampak terhadap upaya percepatan pembangunan.
Di Tanah Bumbu, sebut Zairullah, ada empat strategi dasar pembangunan ke depannya, yaitu SDM, ekonomi, infrastruktur, dan penguatan pemerintahan.
“SDM penting, karena merupakan kata kunci pembangunan,” sebut Zairullah.
Pemerintah daerah dalam hal ini memperhatikan pendidikan formal dan informal. Mulai dari dalam kandungan sampai perguruan tinggi. Harapannya, melalui pembangunan SDM ini anak-anak di Tanah Bumbu semakin cerdas dan berkualitas.
Berkaitan dengan infrastruktur, banyak hal yang akan dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sedangkan untuk pembangunan ekonomi, yaitu ekonomi makro sampai mikro.
Kemudian juga potensi yang selama ini ada di Tanah Bumbu akan dikembangkan baik berkaitan dengan perkebunan, pertanian, perikanan, dan pertambangan.
Terkait ekonomi mikro atau UMKM, Zairullah ingin ada strategi pembangunan di desa agar setiap desa dialokasikan anggaran paling tidak Rp100 juta perdesa.
“Untuk bibit dan pupuk supaya bisa dikembangkan oleh rumah tangga,” tuturnya.
Selanjutnya juga hal-hal besar yang akan dilakukan termasuk pembangunan industri sesuai potensi yang dimiliki daerah.
“Untuk penguatan pemerintahan tentunya akan disiapkan kader-kader pembangunan di pemerintahan yang memiliki keikhlasan dan kesungguhan dalam bekerja. Sehingga menjadi tulang punggung yang diharapkan berkelanjutan dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.