Kalsel

Update Penghitungan Sementara KPU Banjarbaru: Selisih Melebar, Aditya-Wartono Tak Terkejar

apahabar.com, BANJARBARU – Update penghitungan sementara KPU di Pilwali Banjarbaru, per Sabtu (12/12/2020), pasangan 02 Aditya-Wartono…

Featured-Image
Update penghitungan sementara KPU Banjarbaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Update penghitungan sementara KPU di Pilwali Banjarbaru, per Sabtu (12/12/2020), pasangan 02 Aditya-Wartono makin tak terkejar oleh dua pesaingnya.

Berdasarkan data dari laman resmi KPU, suara masuk berasal dari 181 dari total 556 TPS, atau (32,55%) hingga pukul 08.25 WITA.

Di situ dapat dilihat Aditya-Wartono mencatatkan 13.298 suara. Unggul dari dua pesaingnya yakni pasangan 03, Haji Martinus-Jaya (HMJ) mengumpulkan 10.763 suara dan kemudian disusul pasangan 02, Gusti Iskandar-Iwansyah dengan 10.398 suara.

Jika dipersentasikan Aditya-Wartono unggul 38,6%, dibandingkan HMJ 31,2% dan Gusti Iskandar-Iwansyah 30.2%.

Angka itu didapat dari hasil sementara persentase input suara di 5 kecamatan di Banjarbaru.

Dimana Aditya-Wartono memenangi suara masyarakat di 4 kecamatan yakni di kecamatan Landasan Ulin 2.030 suara, lalu kecamatan Cempaka 3.599 suara, kemudian Kecamatan Banjarbaru Selatan 1.802 suara dan Kecamatan Liang Anggang 1.464 suara.

Sementara di Kecamatan Banjarbaru Utara dimenangi pasangan Haji Martinus-Jaya dengan 5.140 suara.

Sedangkan untuk pasangan Gusti Iskandar-Iwansyah tak memenangi perolehan suara di tiap kecamatannya.

Dari keterangan KPU, data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara itu adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.

Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.

Selanjutnya, apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C. Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.

Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara.

Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.

Seperti diketahui, pada Pilwali Banjarbaru 2020 ini, Paslon nomor urut 1 Gusti Iskandar-Iwansyah dengan panggilan Kawan Kita dan tagline Banjarbaru Smart itu diusung oleh Partai Golkar (5 kursi), PKB (3 kursi) dan PKS (2 kursi).

Lalu, Paslon nomor urut 2 Aditya-Wartono dengan tagline Banjarbaru Juara didukung PDI Perjuangan (3 kursi), PPP (4 kursi) dan Gerindra (6 kursi).

Terakhir, Paslon nomor urut 3 Haji Martinus-Jaya dengan tagline Banjarbaru Terbukti Lebih Baik didukung PAN (2 kursi), Nasdem (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi).

Ketiganya memenuhi syarat pencalonan sebanyak 6 kursi untuk maju di Pilwali Banjarbaru 2020.

Diinformasikan, tim pemenangan Aditya – Wartono melakukan perhitungan cepat internal, dimana pada (9/13/2020) malam kemarin, hasil akhir dari perhitungan cepat itu memenangkan keduanya dengan 39,34 persen.

Disusul, Gusti Iskandar-Iwansyah dengan 30,88 persen. Kemudian Haji Martinus – Jaya 29,79 persen.

Data diperoleh dari laporan saksi yang ditempatkan tim pemenangan di 556 TPS di Banjarbaru dengan total suara 110,007 suara.

Atas hasil perhitungan cepat internal itu, Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur.

“Alhamdulillah,” ujarnya kepada bakabar.com, kemarin.

Aditya sendiri enggan berkomentar banyak, sebab menurut informasi yang bakabar.com terima, tim pemenangan Aditya – Wartono masih menunggu hasil perhitungan resmi KPU.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak para relawan dan pendukung, tahapan pilkada sudah dilalui, di dalam hasil perhitungan tim pemenangan, Aditya Wartono unggul. Tim diharap menunggu hasil resmi KPU, kita menghormati realita perjalanan manual,” ucap Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono kepada awak media di Posko Induk Kemenangan Aditya-Wartono.

Data perhitungan cepat itu kata Wartono bukan sebagai klaim kemenangan, namun sebagai data kunci pembanding dari hasil real count KPU Banjarbaru.

Meskipun begitu, Wartono mengaku tak takut dengan perbedaan selisih perolehan suara antara perhitungan cepat pihaknya dengan perhitungan resmi KPU.

Sebab diyakininya, perhitungan cepat tim pemenangan Aditya-Wartono dapat dibilang real time karena bersumber langsung dari TPS di Banjarbaru.

“Selisih beberapa persen pun, kalau data kita akurat itu jadi tolak ukur, tidak masalah asal data nya akurat, karena ini sama dengan real count yang kita dapat di TPS,” tegasnya.

Sedangkan untuk presentase jumlah pemilih di Banjarbaru belum dapat dikonfirmasikan oleh pihak KPU setempat, sebab data TPS belum semuanya masuk.

“Belum bisa kita konfirmasikan, karena belum semua datanya TPS masuk ke KPU. Presentase pemilih, baru bisa kita konfirmasikan setelah rapat pleno KPU kota Banjarbaru tanggal 14-17 Desember,” terang Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Banjarbaru, Romzi Fahmi kepada bakabar.com



Komentar
Banner
Banner