bakabar.com, BANJARBARU – Pascabanjir Kalsel awal tahun ini, sedikitnya 88 ribu itik mati. Data itu diperoleh dari 5 kabupaten terdampak.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi padabakabar.com, Sabtu (13/3) siang.
Dari 5 kabupaten itu, terbanyak ada di Kabupaten Banjar dengan 31.266, disusul HST 21.408 dan sekitar 15 ribu ekor itik yang mati di Tanah Laut. Selain itik, 77 ribu ekor ayam buras mati terdampak banjir.
Disbunnak Kalsel tengah melalukan penyaluran bantuan kepada para peternak dan petani yang terdampak bencana.
“Kita on proses, sedang dilakukan penyaluran bantuan kepada para peternak,” ucap Kadisbunnak Kalsel melalui WhatsApp.
Ia menegaskan bantuan yang disalurkan tak berupa uang, tapi berbentuk pupuk, bibit pohon, dan bibit ternak pakan serta alat kesehatan hewan lainnya.
“Kita tak menyalurkan berupa uang, tapi dengan benda,” tambah dia.
Penyaluran bantuan ini, kata Suparmi, karena adanya proposal atau data valid yang ia terima melalui desa ke kabupaten hingga ke pemerintah provinsi.
“Kita harus memiliki data laporan yang valid, tak asal salurkan bantuan saja,” singkatnya.