bakabar.com, BANJARBARU – Update penghitungan sementara KPU di Pilwali Banjarbaru, pasangan 02 Aditya-Wartono masih unggul dari pesaing terdekatnya H Martinus-Darmawan Jaya (HMJ).
Berdasarkan data dari laman resmi KPU, suara masuk berasal dari 161 dari total 556 TPS, atau (28,96 %) hingga pukul 13.00 WITA.
Di situ dapat dilihat Aditya-Wartono mencatatkan 11.778 suara. Unggul dari dua pesaingnya pasangan 03, HMJ mengumpulkan 9.824 suara dan kemudian disusul pasangan 02, Gusti Iskandar-Iwansyah dengan 9.188 suara.
Jika dipersentasikan Aditya-Wartono unggul 38,3 %, dibandingkan HMJ 31,9% dan Gusti Iskandar-Iwansyah 29.8 %.
Angka itu didapat dari hasil sementara
persentase input suara di 5 kecamatan di Banjarbaru.
Di mana Aditya-Wartono memenangi suara masyarakat di 4 kecamatan yakni di kecamatan Landasan Ulin 1.616 suara, lalu kecamatan Cempaka 2.953 suara, kemudian kecamatan Banjarbaru Selatan 1.576 suara dan kecamatan Liang Anggang 1.370 suara.
Sementara di Kecamatan Banjarbaru Utara di menangi oleh pasangan Haji Martinus – Jaya dengan 4.954.
Sedangkan untuk pasangan Gusti Iskandar – Iwansyah tak memenangi perolehan suara ditiap kecamatannya.
- LANDASAN ULIN (14.56 %)
01 Gusti Iskandar-Iwansyah 1.341
02 Aditya-Wartono 1.616
03 HMJ 1.128 - CEMPAKA (39.33 %)
01 Gusti Iskandar-Iwansyah 2.593
02 Aditya-Wartono 2.953
03 HMJ 1.405 - BANJARBARU UTARA (55.17 %)
01 Gusti Iskandar-Iwansyah 2.973
02 Aditya-Wartono 4.263
03 HMJ 5.044 - BANJARBARU SELATAN (21.10 %)
01 Gusti Iskandar-Iwansyah 1.391
02 Aditya-Wartono 1.576
03 HMJ 1.506 - LIANG ANGGANG (19.05 %)
01 Gusti Iskandar-Iwansyah 890
02 Aditya-Wartono 1.370
03 HMJ 741
Dari keterangan KPU, data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara itu adalah data yang hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.
Apabila terdapat kekeliruan data pada formulir Model C.Hasil-KWK, akan dilakukan perbaikan pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
Selanjutnya, apabila terdapat perbedaan data yang terbaca oleh Sirekap dengan data yang tertulis pada Formulir C.Hasil-KWK, akan dilakukan koreksi pada Sirekap Web Tingkat Kecamatan.
Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara.
Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka.
Seperti diketahui, pada Pilwali Banjarbaru 2020 ini, Paslon nomor urut 1 Gusti Iskandar Iwansyah dengan panggilan Kawan Kita dan tagline Banjarbaru Smart itu diusung oleh Partai Golkar (5 kursi), PKB (3 kursi) dan PKS (2 kursi).
Lalu, Paslon nomor urut 2 Aditya-Wartono dengan tagline Banjarbaru Juara didukung PDI Perjuangan (3 kursi), PPP (4 kursi) dan Gerindra (6 kursi).
Terakhir, Paslon nomor urut 3 Haji Martinus-Jaya dengan tagline Banjarbaru Terbukti Lebih Baik didukung PAN (2 kursi), Nasdem (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi).
Ketiganya memenuhi syarat pencalonan sebanyak 6 kursi untuk maju di Pilwali Banjarbaru 2020.
Diinformasikan, tim pemenangan Aditya – Wartono melakukan perhitungan cepat internal, dimana pada (9/13/2020) malam kemarin, hasil akhir dari perhitungan cepat itu memenangkan keduanya dengan 39,34 persen.
Disusul, Gusti Iskandar-Iwansyah dengan 30,88 persen. Kemudian Haji Martinus – Jaya 29,79 persen.
Data diperoleh dari laporan saksi yang ditempatkan tim pemenangan di 556 TPS di Banjarbaru dengan total suara 110,007 suara.
Atas hasil perhitungan cepat internal itu, Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku bersyukur. “Alhamdulillah,” ujarnya kepada bakabar.com, Kamis (10/12/2020).
Aditya sendiri enggan berkomentar banyak, sebab Aditya-Wartono masih menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak para relawan dan pendukung, tahapan pilkada sudah dilalui, di dalam hasil perhitungan tim pemenangan, Aditya Wartono unggul. Tim diharap menunggu hasil resmi KPU, kita menghormati realita perjalanan manual,” ucap Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono kepada awak media di Posko Induk Kemenangan Aditya-Wartono, Rabu (9/12/2020) malam.
Data perhitungan cepat itu kata Wartono bukan sebagai klaim kemenangan, namun sebagai data kunci pembanding dari hasil real count KPU Banjarbaru.
Meskipun begitu, Wartono mengaku tak takut dengan perbedaan selisih perolehan suara antara perhitungan cepat pihaknya dengan perhitungan resmi KPU.
Sebab diyakininya, perhitungan cepat tim pemenangan Aditya-Wartono dapat dibilang real time karena bersumber langsung dari TPS di Banjarbaru.
“Selisih beberapa persen pun, kalau data kita akurat itu jadi tolak ukur, tidak masalah asal data nya akurat, karena ini sama dengan real count yang kita dapat di TPS,” tegasnya.
Bahkan, sebelumnya tim pemenangan Aditya-Wartono memprediksi memegang 50 persen lebih suara.
“Tadinya kami bepikir bisa 50 persen lebih, tapi berapapun hasilnya yang penting unggul,” pungkasnya.
Sedangkan untuk presentase jumlah pemilih di Banjarbaru belum dapat dikonfirmasikan oleh pihak KPU setempat, sebab data TPS belum semuanya masuk.
“Belum bisa kita konfirmasikan, karena belum semua datanya TPS masuk ke KPU. Presentase pemilih, baru bisa kita konfirmasikan setelah rapat pleno KPU kota Banjarbaru tanggal 14-17 Desember,” terang Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Banjarbaru, Romzi Fahmi kepada bakabar.com