bakabar.com, BANJARMASIN - 176 jemaah umroh PT Naila Syafaah asal Kalimantan Selatan dan Timur (Kalsel-Tim) masih belum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Kabar tersebut disampaikan anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha saat mengunjungi ratusan jemaah di Asrama Haji Pondok Gede.
Terhanyar, Syaifullah menyampaikan ratusan jemaah tersebut tidak lagi mendiami Asrama Haji Pondok Gede. Mereka sudah pindah ke Astama Haji Bekasi.
“Itu ada kegiatan nasional yang sudah dibooking orang, jadi dipindah ke Bekasi,” ujarnya kepada bakabar.com.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan ratusan jemaah berada di Bekasi hingga adanya kejelasan dari PT Naila Syafaah.
“Kejelasan itu ada dua, kepastian berangkat atau tidak berangkat gitu lo,” ucapnya.
Ratusan jemaah, kata dia bahwa berkeinginan untuk berangkat umroh ke Tanah Suci Mekkah. Jemaah ternyata sudah berkomunikasi dengan PT Naila Syafaah untuk membuat kesepakatan.
Hasilnya, ada jadwal keberangkatan dari tanggal 16, 22 dan 29 Oktober 2022.
“Yang menjawab lawyer aja, kitakan mau bicara dengan pemilik travel, kenapa begini bisa terjadi. Kalau tiket mahal, nambah berapa?,” tuturnya.
Jemaah, lanjut Syaifullah juga diminta untuk pulang kembali ke Kalsel. Namun mereka sepakat untuk tetap ingin beribadah ke Tanah Suci Mekkah.
“Disuruh pulang mereka juga tidak mau, kalau soal anggaran itu bisa dibantu lah,” ucapnya.
Ia mengharapkan masyarakat Kalsel bisa memilih agent travel umroh dan haji yang sudah terbukti kualitasnya.
Ia juga menghimbau kepada warga untuk mencari agen travel di Kalsel, tapi jangan diluar daerah. Selain itu, jangan tertipu dengan biaya umroh dan haji yang murah.
“Pelajaran bagi masyarakat untuk tidak mencari agent travel yang murah,” pungkasnya.