bakabar.com, BARABAI - Kematian Latifah (31), wanita hamil 9 bulan yang diduga istri muda salah satu pembakal di Hulu Sungai Tengah (HST) masih tanda tanya. Kabar terbaru warga menemukan jejak kaki.
Penemuan jejak kaki itu jauh sebelum Satreskrim dan Tim Inafis Polres Hulu Sungai Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Warga Jalan Lingkar Walangsi-Kapar Desa Banua Binjai juga lebih dulu menemukan jasad Latifah dipenuhi darah yang sudah mengental di dapur rumahnya, Sabtu (12/9) siang.
Misteri Kematian Perempuan Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST Belum Terkuak
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Warga terpaksa membuka pintu seng dapur, lantaran rumah mendiang Latifah yang belum rampung 100 persen itu terkunci dari dalam.
Sebelum membuka pintu dapur tadi, salah satu pelanggan jengkol ingin membayar utang Rp280 ribu kepada Latifah.
“Jumat malam (sebelum penemuan-red), teman kami (sesama penjual atau pengecer jengkol) ingin bayar utang, 4 kali menelepon tapi tidak menjawab. Diputuskan untuk membayar besok,” kata sahabat mendiang, sesama penjual jengkol berumur 27 tahun kepada bakabar.com, Minggu (13/9).
Disebutkan sang sahabat yang enggan namanya dimediakan, Sabtu (12/9) siang tepatnya saat Adzan Dzuhur, pengecer tadi pun mengetuk pintu rumah Latifah di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar Desa Banua Binjai, Kabupaten HST.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Tak kunjung dibukakan pintu, sang pengecer ini pun menengok disela-sela jendela yang masih ditutupi dengan seng.
“Rumahnya ini kan belum selesai, ada salah satu jendela yang masih ditutup seng. Nah dari situ dia melihat mendiang sudah tergeletak dipenuhi darah,” kata si sahabat ini.
Lantas, melihat hal itu pengecer ini, kata sang sahabat mendiang, memanggil Ketua RT setempat. Meminta bantuan sebelum membuka pintu dapur rumah mendiang.
“Di darah yang berhamburan tadi ada jejak telapak kaki. Tidak lebar tapi panjang,” terang si sahabat mendiang ini.
Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST
Tak lama, Polisi dan sejumlah relawan datang mengamankan lokasi dengan police line. Mayat Latifah pun dibawa ke RSUD H Damanhuri Barabai.
“Saat memandikan mendiang, di tubuh Latifah ada luka seperti bekas tebasan senjata tajam di bagian punggung bawah leher, lengan kiri dan jari kelingking hampir putus,” tutup sang sahabat yang saat itu ikut memandikan jenazah Latifah.
Sementara itu, Kapolres AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan, Satreskrim masih mendalami dan melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat itu.
“Kita masih menggali keterangan dari saksi untuk mengetahui penyebab kematian mendiang. Jadi jika nanti mengarah ke tindak pidana, segeranya kita ungkap. Percayakan prosesnya kepada kami,” tutup Husaini.
Editor: Syarif