Tak Berkategori

Update Covid-19 Banjarbaru! 3 Wafat Mayoritas Belum Divaksin, Wali Kota: Tanda Pentingnya Vaksinasi

apahabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan laporan Covid-19 Kota Banjarbaru per Selasa (8/2), tercatat ada 3 orang wafat…

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin. Foto¬-Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan laporan Covid-19 Kota Banjarbaru per Selasa (8/2), tercatat ada 3 orang wafat terkonfirmasi positif.

Sedang penambahan kasus baru sebanyak 15, dan yang sembuh 2.

Data itu didapat pada 7 Februari kemarin, yang dilaporkan sehari setelahnya.

Sehingga total saat ini ada 9.163 kasus dengan rincian sembuh sebanyak 8.648, wafat sebanyak 371 dan kasus aktif sebanyak 144.

“Ya sudah ada 3 yang wafat,” ujar Plt Kadinkes Banjarbaru Abu Yajid Bustami melalui Epidemiolog Kesehatan Dinkes Banjarbaru,
Edi Sampana kepada bakabar.com, Selasa (8/2) sore.

Lebih lanjut disampaikannya, dari 144 kasus aktif, 100 diantaranya isolasi mandiri.

“Lalu 30 di rawat di Rumah Sakit, dan 14 karantina khusus,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, 2 pengidap Covid-19 wafat belum divaksinasi.

“Informasinya belum divaksin, satu orang berusia 32 tahun dan tidak mendapat vaksinasi karena komorbit, satunya lagi berusia 57 tahun dan memang belum divaksinasi,” kata Ovie sapaan akrab Wali Kota.

Ini, lanjut Ovie adalah tanda atau bukti bahwa vaksinasi itu penting dalam mencegah gejala berat saat terinfeksi Covid-19.

“Jadi kita minta kepada seluruh masyarakat di Banjarbaru untuk mensukseskan vaksinasi ini baik pertama, kedua, dan ketiga, bagi yang belum segera vaksinasi,” tegasnya.

Kemudian, Ovie meminta juga untuk menjalankan protokol kesehatan ketat dan tidak abai lantaran
beberapa bulan lalu kasus Covid-19 di Kota Idaman melandai jauh bahkan nol.

“Tapi sekarang angka menunjukkan Covid-19 naik kembali di Banjarbaru, dan kita saat ini PPKM level 2 mudah-mudahan tidak naik,” terangnya.

Adapun giat sosialisasi dan penegakan aturan prokes katanya juga akan lebih digencarkan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.



Komentar
Banner
Banner