bakabar.com, BANJARMASIN – Hingga Rabu (12/1), banjir masih merendam sebagian wilayah Kabupaten Banjar.
Data Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kalsel mencatat ada sebanyak 12.336 jiwa/4.062 kk terdampak.
Kawasan terparah terjadi di Kecamatan Pengaron, Simpang Empat, dan Sungai Pinang.
Bahkan, akibat hujan deras disertai angin kencang seharian (11/1) kemarin membuat satu buah jembatan di kawasan tersebut rusak parah.
"Akses dari Pengaron menuju Sungai Pinang rusak," kata Pembina Teknis Tagana Kalsel, Achmadi kepada bakabar.com.
Achmadi yang juga Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel bilang dapur umum saat ini sudah didirikan di tiga tempat terdampak tersebut.
Syukurnya, dirinya melaporkan ketinggian air saat ini berangsur menurun.
"Sungai Pinang sudah aman. Dan Pengaron turun sekira satu meter," ujarnya.
Selain Banjar, banjir juga merendam Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Terdata sebanyak sebanyak 1.427 jiwa/484 kk terdampak.
"Banjir merendam Barabai dan Batu Benawa," tambah Achmadi.
Achmadi meminta warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan dini terhadap cuaca ekstrem.
"Jauhi lapangan terbuka dan jangan berteduh di bawah pohon. Tak kalah penting, tetap perhatikan protokol kesehatan 5 M," imbaunya.
Dirinya juga meminta sejumlah daerah lain untuk waspada.
Sebab, tak menutup kemungkinan banjir akan meluas. Mengingat, berdasar perkiraan BMKG hujan deras disertai angin kencang masih bakal mengguyur Bumi Lambung Mangkurat hingga beberapa hari ke depan.
