Kalsel

Update Banjir Kalsel, BPBD: Total 21 Orang Tewas, 6 Warga HST Hilang

apahabar.com, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengupdate data korban banjir di Kalsel,…

Featured-Image
Plt Kepala BPBD Kalsel Mujiyat. Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

bakabar.com, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengupdate data korban banjir di Kalsel, Rabu (20/1/2021).

Berdasarkan data terbaru, tercatat ada penambahan korban jiwa akibat banjir Kalsel.

Total sampai hari ini ada 21 orang yang ditemukan meninggal dunia.

Rinciannya yaitu 3 warga Banjar, 7 warga Tanah Laut, 1 warga Banjarbaru, 9 warga Hulu Sungai Tengah dan 1 warga Tapin.

Disamping itu, BPBD Kalsel juga melaporkan 6 warga Hulu Sungai Tengah (HST) hilang.

Hingga saat ini, 6 warga HST tersebut belum bisa ditemukan.

img

Rapat penanganan banjir di halaman kantor BPBD Kalsel. Foto-bakabar.com/Musnita Sari

“Untuk yang hilang ini, kita berdoa mudah-mudahan hanya dalam kondisi terisolasi saja,” ucap Plt Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat ditemui bakabar.com, Rabu (20/1) sore.

“Kalau yang meninggal di HST karena banjir, di Pelaihari karena banjir dan longsor. Jadi ada dua kemungkinan,” sebut dia.

Sejauh ini, kendala di lapangan ditemui pada proses evakuasi, serta distribusi logistik dan penanganan evakuasi.

Selain itu, cakupan luasan banjir juga menghambat proses penyelamatan korban.

“Kalau cuma 1 kabupaten, cepat teratasi karena titiknya jelas. Siapapun digerakkan dengan sekuat tenaga, pasti ada keterbatasan,” imbuhnya.

Namun, Mujiyat mengapresiasi penanganan serius yang dilakukan di masing-masing kabupaten/kota terdampak.

Bahkan, dalam bencana ini bantuan juga terus mengalir dari penjuru daerah lainnnya. Termasuk di luar Kalsel.

“Kita kedatangan tim relawan dari Surabaya, Samarinda, Kalteng hingga Jakarta. Artinya keseriusan pemerintah dalam menangani banjir ini benar-benar luar biasa,” tutur Mujiyat.

Sampai hari ini, BPBD Kalsel mencatat 404.690 jiwa dan 127.374 Kepala Keluarga (KK) dari 11 kabupaten/kota jadi korban bencana banjir.

Sebanyak 56.857 warga terpaksa mengungsi dari kediamannya. Sebab, tercatat 59.662 rumah mengalami kerusakan.

Selain itu, banjir juga menimbulkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur.Di antaranya jalan dengan total 18.295 meter, 21 jembatan, 110 rumah ibadah dan 76 sekolah.

Komentar
Banner
Banner