bakabar.com, BANJARMASIN – Hingga hari ini banjir masih merendam empat daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kondisinya makin parah karena hujan mengguyur wilayah tersebut pada Senin (20/12) kemarin.
Meminjam data Dinas Sosial Provinsi Kalsel, tercatat ada 5.769 KK/22.286 jiwa yang terdampak. Sebanyak 5.464 unit rumah terendam.
Kawasan terparah ada di Kabupaten Banjar. Di sana 31 desa dari empat kecamatan terdampak.
"Ketinggian air bervariasi dari 20-70 sentimeter," kata Pembina Teknis Tagana Kalsel, Achmadi dihubungi bakabar.com, Selasa.
Terparah kedua adalah Tapin. Sebanyak 28 desa di empat kecamatan terdampak.
Kendati demikian, genangan air di tempat ini hanya mengalami pasang surut alias banjir rob.
Menurut warga setempat yang dihimpun Tagana, bencana ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Banjir rob ditambah curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terakhir berdampak cukup berat bagi masyarakat.
"Paling terdampak luapan sungai ini di antaranya adalah Sungai Salai, Keladan, Pariok, Margasari, Batalas dan Sawaja," ujarnya.
"Bencana yang terjadi di Kecamatan Candi Laras ini adalah daerah pasang surut air dan penampungan air," tambah Achmadi.
Sementara banjir di dua kabupaten, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan sudah lebih mendingan.