Borneo Hits

Update Banjir di Tapin, Sebagian Wilayah Masih Tergenang

Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapin sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di enam kecamatan.

Featured-Image
BPBD Tapin saat pembersihan pohon tumbang di sungai Tapin yang hampir mengenai rumah warga. Foto: Pusdalops PB BPBD Tapin

bakabar.com, RANTAU – Meski belum seragam, banjir di Tapin mulai turun. Warga pun dapat kembali beraktivitas normal, Selasa (28/1).

Curah hujan tinggi yang mengguyur Tapin sejak beberapa hari terakhir, telah menyebabkan banjir di 6 kecamatan.

Dalam laporan Pusdalops-PB BPBD Tapin, banjir melanda beberapa desa dengan ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 70 sentimeter.

Lantas seiring penurunan curah hujan, ketinggian air pun menurun. Seperti di Kecamatan Piani, khusus Desa Beramban RT 04 dan Miawa. Demikian pula di Kecamatan Lokpaikat, terutama Desa Binderang RT 05 RW 03.

Aktivitas warga di Kecamatan Tapin Selatan, terutama Kelurahan Tambarangan RT 03 dan RT 04, juga kembali normal setelah air berangsur surut.

Namun di Kecamatan Tapin Utara, khusus Desa Banua Halat Kanan, air masih cukup tinggi antara 10 hingga 40 sentimeter. Situasi berdampak terhadap 55 kepala keluarga atau 200 jiwa.

Sedangkan di Kecamatan Binuang, sebanyak 160 kepala keluarga di Kelurahan Raya Belanti RT 12, RT 13, dan RT 14 masih terdampak banjir dengan kedalaman 20 hingga 40 sentimeter.

Terakhir di Kecamatan Bakarangan, tepatnya di Desa Masta RT 002 RW 002. Sedikitnya 10 kepala keluarga terdampak dengan ketinggian air hingga 20 sentimeter.

Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, Muhammad Sabirin, menjelaskan bahwa banjir disebabkan curah hujan tinggi yang berlangsung lama.

"Aliran air yang besar tidak dapat diserap tanah atau ditampung sungai dan drainase, sehingga meluap ke permukaan dan menggenangi wilayah permukiman warga," ungkap Sabirin.

BPBD Tapin bersama Satgas dan TRC telah melakukan pengecekan lokasi, pendataan warga terdampak, dan upaya mitigasi lain.

"Kami terus memantau perkembangan, terutama di wilayah yang belum surut. Warga juga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan," pungkas Sabirin.

Editor


Komentar
Banner
Banner